SOLOPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar mengecek kondisi tanah longsor di Tengklik, Tawangmangu, Jumat (11/12/2020).(Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar membuat status siaga bencana alam selama dua pekan, khususnya beberapa lokasi rawan longsor dan banjir.

Hal ini lantaran adanya prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan lebat dengan durasi lama akan terus terjadi pada periode tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengungkapkan hal tersebut kepada Solopos.com yang mewawancarainya lewat telepon, Rabu (30/12/2020).

Duh, Klaster Covid-19 Muncul Di 3 Kantor Instansi Pemkot Solo

Ekspedisi Mudik 2024

Sundoro mengatakan selama status siaga bencana Karanganyar, BPBD terus mengawasi beberapa lokasi rawan bencana. Khususnya lokasi yang belum lama ini terjadi bencana tanah longsor seperti Tawangmangu.

“Kami mendapatkan informasi prediksi cuaca dari BMKG. Katanya selama dua pekan ke depan curah hujan sedang tinggi dan durasinya lama juga. Hal itu biasanya untuk Karanganyar bisa memicu bencana seperti banjir dan tanah longsor. Makanya kami terus memantau lokasi rawan bencana. Statusnya saat ini siaga,” jelasnya.

Menurut Sundoro, koordinasi akan dilakukan pada Kamis (31/12/2020) di Aula BPBD Karanganyar bersama beberapa personel BPBD.

Aneh, Motor Tak Dikenal Terparkir 3 Hari Dekat Waduk Gembong Sragen, Pemiliknya Ke Mana?

Langkah Mitigasi

Hal tersebut untuk membahas langkah mitigasi dan penanganan bencana yang berpotensi terjadi selama status siaga bencana Karanganyar dua pekan ke depan. Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan sukarelawan masing-masing desa untuk terus melaporkan kondisi terkini.

“Seperti yang terjadi semalam [Selasa, 29/12/2020] hujannya merata dan durasinya lama. Kami terus memantau kondisinya dan untungnya sampai saat ini belum ada kejadian dan jangan sampai ada,” imbuhnya.

Sundoro mengatakan masyarakat yang menghuni lokasi rawan bencana harus tetap waspada selama dua pekan ke depan melihat kondisi cuaca saat ini.

Malam Tahun Baru, Semua Tempat Usaha Sukoharjo Harus Tutup Pukul 21.00 WIB

Namun, ia meyakini, warga daerah rawan bencana sudah memiliki kesadaran dan edukasi yang cukup untuk menentukan langkah penyelamatan atau evakuasi.

“Kami sudah edukasi dan kami rasa warga sudah bisa melihat kondisi kalau cuaca hujan berdurasi lama mereka segera mengungsi ke tempat yang lebih aman. Intinya harus tetap siaga dan waspada dengan kondisi di sekitar kalau ada tanda-tanda yang membahayakan sebisa mungkin segera mengungsi,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya