SOLOPOS.COM - Ilustrasi Petani Panen Padi (JIBI/Solopos/Harian Jogja)

Ilustrasi Petani Panen Padi (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Petani Panen Padi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Harga gabah di Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar mengalami penurunan dibandingkan musim panen empat bulan sebelumnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Saat ini, harga jual gabah basah senilai Rp3.700 per kilogram. Musim panen sebelumnya, harga gabah basah mencapai angka Rp4.000 per kilogram.

Petani asal Desa Sroyo, Kebakkramat, Sumarno, 40, mengatakan, turunnya harga gabah basah saat ini disebabkan tingginya curah hujan di daerahnya dalam beberapa pekan terakhir.  Hal ini membuat para tengkulak gabah kesulitan mengeringkan gabah basah. Sehingga, membutuhkan waktu relatif lama dibandingkan di musim kemarau.

“Harga gabah saat ini turun. Kami hanya bisa pasrah dengan kondisi ini. Soalnya, petani hanya bisa memproduksi. Yang menentukan harga bukan kami,” katanya saat ditemui Solopos.com, akhir pekan kemarin.

Hal senada dijelaskan petani lainnya, Dede, 40. Hasil padi kali ini tak sebaik musim panen sebelumnya.  “Petani di sini, menjual hasil panenan per kilogram. Kebetulan, harganya memang kurang bagus,” katanya.

Sekretaris Camat (Sekcam) Kebakkramat, Bakdo Harsono, menjelaskan total areal pertanian di daerahnya seluas 2.108,570 hektare. Sebagian besar, para petani sedang menikmati hasil panen hingga akhir November 2013.

“Kalau di sini, petani bisa memetik hasil panen sebanyak tiga kali dalam setahun. Biasanya, petani akan mengebut masa tanam mulai awal Desember mendatang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya