SOLOPOS.COM - Sejumlah tikus mati setelah ditembaki di Barepan, Cawas, Klaten, Kamis (26/11/2020) malam. (Istimewa/Dokumentasi Warga Barepan)

Solopos.com, KLATEN — Sekitar 1.500 ekor tikus sawah mati ditembak sukarelawan di areal pertanian di Desa Barepan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (26/11/2020) malam. Aksi gopyokan tikus dengan mengoptimalkan senapan angin itu hanya dilakukan dalam waktu dua jam.

Kepala Desa (Kades) Barepan, Kecamatan Cawas, Irmawan Andriyanto, mengatakan serangan hama tikus mulai mengganas dalam satu bulan terakhir.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Luas lahan pertanian di Desa Barepan kurang lebih 200 hektare. Hama tikus saat ini menyerang hingga benih tanaman padi yang siap ditanam.

"Semalam [Kamis (26/11/2020) malam], Pemdes Barepan dan para petani di desa menjalin kerja sama dengan sukarelawan dari kelompok pembedil di Jateng. Para pembedil itu berasal dari Soloraya, Salatiga, dan daerah lainnya. Gopyokan tikus dengan cara membedili tikus itu dilakukan mulai pukul 21.00 WIB-23.00 WIB. Hasilnya, kami bisa memperoleh 1.500-an tikus," kata Irmawan Andriyanto, kepada Solopos.com, Jumat (27/11/2020).

Siang Bolong, Pria 31 Tahun Ini Coba Perkosa Gadis Remaja di Rumah Sakit

Irmawan Andriyanto mengatakan gopyokan hama tikus sawah menggunakan senapan angin telah dilakukan tiga kali di Barepan, Cawas, Klaten. Diharapkan dengan cara gopyokan seperti itu dapat mengurangi serangan hama tikus.

"Sudah tiga kali ini gopyokan dengan cara serupa [membedili tikus]. Gopyokan tikus yang kali ketiga ini, hasilnya paling banyak. Soalnya melibatkan 150 pembedil. Kalau gopyokan sebelumnya, hanya memperoleh kurang lebih 1.000 ekor tikus," katanya.

Irmawan Andriyanto mengatakan gopyokan tikus dengan mengoptimalkan senapan angin sengaja dilakukan saat malam hari. Tujuannya agar gopyokan tikus berjalan efektif.

Kebakaran Hanguskan Rumah Warga Kartasura, 1 Motor Ikut Gosong

"Saat siang hari, biasanya tikus itu sembunyi. Tapi saat malam hari, tikus-tikua itu keluar dari tempatnya bersembunyi untuk mencari makanan," katanya.

Hal senada dijelaskan perwakilan kelompok tani di Barepan, Sriyanto. Upaya gopyokan hama tikus sawah juga akan dilakukan daerah lain di Kecamatan Cawas, Klaten.

"Hama tikusnya memang banyak. Informasinya, cara serupa akan dilakukan di Desa Cawas [Kecamatan Cawas] juga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya