SOLOPOS.COM - Ilustrasi asuransi jiwa (Antara - Galih Pradipta)

Solopos.com, JAKARTA -- PT Sinarmas Asset Management atau Sinarmas AM menjadi salah satu tersangka perusahaan dalam kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero), dengan pembelian satu produk reksa dana Sinarmas AM, yakni Simas Saham Ultima.

Di antara 13 tersangka manajer investasi lainnya, kerugian negara akibat Sinarmas AM merupakan yang paling kecil. Total kerugian negara akibat 13 manajer investasi itu mencapai Rp12,157 triliun. Sementara, yang masuk ke Sinasmas AM hanya Rp77 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lewat siaran pers akhir pekan lalu, Direktur Utama Sinarmas AM Alex Setyawan menyatakan kasus korupsi tersebut hanya merujuk pada satu produk reksadana yang dipasarkan perseroan. Reksa dana yang diberi Jiwasraya adalah Simas Saham Ultima.

Demi Konsumen Nyaman, Dealer Yamaha Terapkan Protokol Kesehatan

Ekspedisi Mudik 2024

Dia memastikan investasi itu tidak terkait dengan 63 produk reksa dana Sinarmas AM lainnya. Alex memaparkan saat ini perseroan memiliki 64 produk reksa dana yang dipasarkan dengan nilai dana kelolaan mencapai Rp30,2 triliun.

Adapun, produk Simas Saham Ultima merupakan produk yang hanya dibeli Jiwasraya dan tidak terkait dengan produk lain.

“Total dana kelolaan dari Simas Saham Ultima hanya berjumlah 0,2 persen dibandingkan dari total kelolaan dana Sinarmas AM. Oleh karena itu, tidak berdampak terhadap korporasi karena dana kelolaan yang dipermasalahkan tidak signifikan,” jelas dia, seperti dikutip Bisnis.com, Senin (29/6/2020).

Proyek Jalan Sugihan-Paluhombo Sukoharjo Rp53 M Ditunda, Kenapa?

Manajer Investasi Goreng Saham Lewat Reksa Dana

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Hari Setiyono mengatakan nilai aliran dana hasil korupsi PT Asuransi Jiwasraya berbeda-beda ke setiap perusahaan manajer investasi.

Berdasarkan data yang diterima Bisnis.com, perusahaan Manajer Investasi yang paling besar menikmati hasil korupsi PT Asuransi Jiwasraya yaitu PT Pool Advista Aset Manajemen sebesar Rp2,1 triliun.

Pemerintah Putuskan BLT Dana Desa Diperpanjang, Wonogiri Belum Bersikap, Kenapa?

PT Pool Advista Asset Management mendapatkan dana Rp2,142 triliun dari Jiwasraya. Dana panas itu dibelanjakan produk Pool Advista Kapital Optimal senilai Rp1,403 triliun dan Pool Advista Kapital Syariah dengan nilai Rp749 miliar.

"Jadi 13 korporasi MI ini menggoreng-goreng saham lewat produk reksa dana masing-masing," tuturnya kepada Bisnis.com, Jumat (26/6/2020) malam.

Rekomendasi Saham 29 Juni, Saham Berikut Layak Dicermati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya