Solo (Espos)–Sensus Penduduk (SP) 2010 di hari pertama di Kota Solo, Sabtu (1/5), dimulai di kediaman Wakil Walikota (Wawali) Solo, FX Hadi Rudyatmo, Walikota Jokowi dan Ketua DPRD Solo, YF Sukasno.
Di kediaman Jokowi, petugas melakukan wawancara selama sekitar 10 menit. Sosok Jokowi yang sudah dikenal publik memudahkan petugas dalam menggali jawaban. Beberapa poin pertanyaan tidak ditanyakan, karena petugas telah mengantongi data.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Ya kan informasi soal saya sudah banyak yang tahu. Paling-paling yang ditanya terbaru soal anak-anak saya, pendidikan terakhir mereka. Ini yang sulung masih di Singapura, tapi pekan ini pulang digantikan yang bungsu ke sana. Sempat saya tanyakan juga apa yang begini dihitung, ternyata selama bisa dipastikan bulan Mei ada di Solo, maka tetap dihitung,” ungkap Walikota Jokowi, seusai wawancara SP 2010.
Sedangkan di Solo, BPS menerjunkan 1.212 orang petugas yang bekerja dalam satu tim. Masing-masing tim terdiri dari empat orang yang salah satunya menjadi koordinator. Petugas akan mencecar warga yang disensus dengan 43 poin pertanyaan. SP 2010 kali ini, diakui Toto lebih detail dan rinci dibanding SP yang dilakukan pada periode sebelumnya yang hanya mencakup 14 pertanyaan.
tsa