SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Cucu Wiranto, Achmad Daniyal Alfatih, yang berusia 16 bulan, dimakamkan di kompleks permakaman keluarga di Taman Memorial Delingan, Kelurahan/Kecamatan Karanganyar, Jumat (16/11/2018).

Achmad Daniyal Alfatih meninggal dunia karena tercebur kolam di rumahnya di Jakarta, Kamis (15/11/2018) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, iring-iringan jenazah, keluarga, dan pelayat sampai ke permakaman pukul 09.00 WIB. Tidak ada prosesi khusus, hanya permintaan maaf dan doa yang disampaikan kakek almarhum, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam), Jenderal TNI (Purn) Wiranto.

“Keluarga saya mendapat peristiwa mengejutkan. Kami kehilangan salah satu anggota keluarga secara tiba-tiba. Pagi hari [Kamis] masih bermain-main tapi siang hari harus berpisah selamanya. Ini sangat menyedihkan, mengejutkan tetapi keluarga paham rencana Allah lebih baik dari harapan manusia,” kata Wiranto saat menyampaikan sambutan di hadapan pelayat.

Wiranto mengungkapkan kerelaan atas kepergian salah satu cucunya itu. Achmad Daniyal Alfatih adalah anak ketujuh atau bungsu dari pasangan Amalia Sianti dan Abdi Setiawan.

Amalia Sianti adalah anak pertama Wiranto dengan Rugaiya Usman. “Kami mengikhlaskan kepergian Achmad Daniyal Alfatih berangkat mendahului menghadap Sang Khalik. Usia satu tahun empat bulan masih seperti kertas putih belum ada noda. Tetapi kami sampaikan mohon maaf apabila ada kesalahan, hal yang membuat siapa pun tidak nyaman,” ujar dia.

Pada akhir sambutan, dia memohon doa dari seluruh pelayat maupun kerabat, keluarga yang tidak hadir pada pemakaman. Doa untuk cucu yang meninggal maupun keluarga yang ditinggalkan.

“Kami terharu mendapatkan banyak simpati dari teman-teman, dukungan moral dan doa. Kami masih mengharap doa dari sekalian agar keluarga dan saudara yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan,” ujar dia.

Ayah almarhum, Abdi Setiawan, memasukkan tubuh anak bungsunya ke liang lahat. Isak tangis mengiringi kepergian almarhum. Seusai pemakaman, Abdi membagi perasaannya kepada wartawan.

Dia menceritakan kejadian yang menyebabkan salah satu anaknya meninggal. “Kejadiannya terpeleset saja. Di rumah ada kolam terus terpeleset di situ. Sudah bisa jalan tapi kalau di dalam air kan enggak stabil. Kalau orang meninggal tenggelam itu mati syahid katanya. Salah satu mati syahid itu orang yang tenggelam. Kurang lebih seperti itu,” tutur Abdi.

Saat kejadian, dia sedang berada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Dia langsung pulang ke Jakarta setelah mendapat kabar anak bungsunya meninggal.

Abdi mengaku kesulitan mendapatkan tiket pesawat secara mendadak. Tetapi dia mengaku berhasil mendapatkan tiket atas bantuan teman-temannya. Abdi sampai rumah duka malam hari.

Abdi menyampaikan kakak-kakak almarhum sudah bisa menerima kepergian adik bungsu. Abdi menanamkan pelajaran agama kepada anak-anaknya sejak dini. Salah satunya tentang kematian bahwa setiap yang bernyawa pasti meninggal.

“Kematian bagian dari takdir. Mereka [anak-anak] sudah siap. Kalau umur lima tahun mungkin belum karena terbiasa main bersama. Saya dipinjamkannya [almarhum] sangat singkat. Baru senang sudah diambil kembali,” ungkap Abdi.

Sejumlah pejabat menghadiri pemakaman, seperti Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Condro Kirono, Kapolres Karanganyar AKBP Henik Maryanto, Dandim 0727/Karanganyar Letkol (Inf) Muhammad Ibrahim Mukhtar Maksum, Sekda Karanganyar Samsi, dan lain-lain.

“Kami ikut berbelasungkawa mudah-mudahan almarhum dan keluarga besar bisa mendapat kesabaran, tawakal, dan keimanan dari Allah SWT. Selamat jalan menghadap Allah SWT. Amal ananda akan mengiringi orang tua. Mudah-mudahan ketemu di surga,” ujar Sekda Karanganyar, Samsi, saat menyampaikan sambutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya