SOLOPOS.COM - Didi Mahardika dalam podcast di channel Youtube YouTube V Entertainment.id. (Youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Salah satu cucu Presiden pertama RI Sukarno, Didi Mahardika, menyebut sang kakek meninggal karena dibunuh di Wisma Yaso.

Pernyataan Didi ini muncul dalam channel YouTube V Entertainment.id yang diunggah Kamis (30/9/2021) dan dilihat , Jumat (1/10/2021).

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Host channel tersebut adalah YouTuber Nandatanya.

Didi Mahardika adalah anak Rachmawati Soekarnoputri, adik Megawati Soekarnoputri.

Didi Mahardika lahir pada 1981.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo: Patung Sukarno di Mana-Mana, Patung Soeharto Hilang 

Ia pernah dekat dengan artis Jane Shalimar (almarhumah) dan Vanessa Angel.

Namun, baik hubungan dengan Jane maupun Vanessa tak bermuara ke pernikahan.

TRAH-Untuk Indonesia Raya

Perbincangan antara Didi Mahardika dengan Nandatanya bertema video musik TRAH-Untuk Indonesia Raya garapan Didi Mahardika.

Nandatanya bertanya seputar lokasi pengambilan video.

“Ada cerita apa di balik video musik TRAH. Kenapa di tempat ikonik seperti di rumah Cilandak ini, ada apa dengan rumah Cilandak, Bundaran HI, GBK, dan Museum Satriamandala? Museum Satriamandala atau Wisma Yasoo, Mas?” tanya host kepada Didi.

Baca Juga: Terkuak! Ini Alasan Didi Mahardika Putus dari Vanessa Angel 

“Mulai gue datang di Satriamandala atau yang disebut Wisma Yasoo, itu adalah tempat peristirahatan terakhir Bung Karno yang seolah-olah kayak diasingkan, tidak diberikan kesempatan untuk membela dirinya di persidangan, seperti diasingkan,” kata Nandatanya yang langsung dipotong Didi Mahardika.

“Aku tambahin dikit, Mas, tidak hanya diasingkan, tapi di situlah bapak kita, Bapak Bangsa, Bapak Proklamator kita, yang memperjuangkan kita semua, dibunuh. Di situ, dibunuh, iya, harus banyak yang tahu,” ujar Didi.

Yakin

Host mempertanyakan keyakinan Didi atas pernyataannya. Didi menegaskan dirinya yakin.

“Pasti. Apa perlu gua ulang lagi?” ujarnya.

“Kalau mau ada yang bertanya, mungkin bisa ditanyakan ke ahli sejarah. Dan ahli sejarah yang bisa menceritakan apa adanya,” imbuh putra Rachmawati Soekarnoputri ini.

Didi juga mengatakan Museum Satriamandala adalah Wisma Yasoo, tempat hari-hari terakhir Bung Karno.

Ditutup-Tutupi

Namun keberadaan Wisma Yasoo, menurut Didi, coba ditutup-tutupi dengan mengubah nama tempat itu menjadi Museum Satriamandala.

Sejarawan Asvi Warman Adam merespons pernyataan Didi Mahardika.

Baca Juga: Makin Mesra, Didi Mahardika dan Shyalimar Malik Jadian? 

Asvi mengutip sejarawan Prancis untuk menguatkan pernyataan Didi.

“Tahun 1970 Bung Karno meninggal. Jacques Leclerc, sejarawan Prancis, mengatakan bahwa Bung Karno dibunuh dua kali. Pertama Bung Karno meninggal tahun 1970. Tahun 1970 peringatan Hari Lahir Pancasila dilarang Kopkamtib,” ungkapnya seperti dikutip detik.com.

Dibunuh Perlahan

Asvi juga pernah bertanya kepada dokter Kartono Mohammad, apakah Sang Proklamator itu dibunuh secara perlahan.



Kartono Muhammad merupakan dokter yang pernah bertemu dengan Wu Jie Ping, dokter yang pernah merawat Sukarno pada 1965.

Kartono menjelaskan menurut Wu Jie Ping Bung Karno tidak dirawat sebagaimana semestinya saat di Wisma Yasoo.

“Saya tanyakan kepada dokter Kartono Mohammad (alm), apakah betul Bung Karno dibunuh secara perlahan di Wisma Yasso. Jawab Kartono, ‘Bung Karno tidak dirawat sebagaimana semestinya’,” tuturnya.

Asvi juga bicara soal Wisma Yasoo.

Dia mengatakan tempat yang dulunya Wisma Yasoo berubah menjadi Museum Satriamandala di era Orde Baru.

“Yaso (atau Yasoo, red) itu nama adik dari Ratnasari Dewi Sukarno yang sudah meninggal. Tempat tinggal istri Bung Karno, Dewi Sukarno. Kemudian diambil alih Orba dan dijadikan Museum Satriamandala, sekaligus Pusat Sejarah ABRI,” ujar Asvi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya