SOLOPOS.COM - Tim Inafis dan Polsek Tanon melakukan olah kejadian perkara di lokasi kebakaran di Dukuh Pilangsari RT 031, Desa Ketro, Tanon, Sragen, Sabtu (8/5/2021). (Istimewa/Polsek Tanon)

Solopos.com, SRAGENJumlah korban meninggal dunia akibat insiden kebakaran gudang BBM dan toko kelontong di Dukuh Pilangsari, RT 031, Desa Ketro, Kecamatan Tanon, Sragen, pada Sabtu (8/5/2021) bertambah.

Setelah jasad Elricho Pian Helyanto, 6, dimakamkan, warga setempat kembali dikagetkan setelah sang kakek, Hadi Sutrisno [bukan Jadi Sutrisno], dikabarkan meninggal dunia pada Minggu (9/5/2021) pagi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hadi Sutrisno yang mengalami luka bakar serius hingga 90% itu mengembuskan napas terakhirnya di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen. Ia menyusul sang cucu, Elricho yang lebih dulu meninggal dunia dengan luka bakar hingga 75%.

“Betul pukul 09.00 WIB kami mendapat kabar bila korban nomor satu atas nama Hadi Sutrisno juga meninggal dunia. Satu jam lalu sudah persiapan pemakaman,” terang Kapolsek Tanon, AKP Bayu Kuncoro, kepada Solopos.com, Minggu siang.

Baca juga: Mak Kratak! Video Viral Kereta Batara Kresna Nyerempet BST di Solo

Sementara dua korban lainnya yakni Samiyem, 63, serta cucunya Della Rosita Putri, 9, masih menjalani perawatan intensif di RSSP Sragen. Samiyem mengalami luka bakar hingga 30% dan Della mengalami luka bakar hingga 40%.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda lima rumah milik warga di Dukuh Pilangsari RT 031, Desa Ketro, Tanon, Sragen, pada Sabtu (8/5/2021) pukul 13.30 WIB. Lima rumah itu dihuni enam keluarga.

Akibat kebakaran di Tanon tersebut, empat orang warga mengalami luka bakar dan dilarikan ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro (RSSP) Sragen. Kebakaran di Tanon baru bisa tertangani 3,5 jam kemudian oleh tim dari Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen dan sukarelawan BPBD.

Baca juga: Sengsu

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu petang, menyampaikan lima rumah yang terbakar itu milik Siswanto, 39, Hadi Sutrisno, 61, Lami, 75, Sutar, 56, dan Muhtahid, 46.

Berdasarkan laporan anggota BPBD Sragen, ada anggota keluarga lain yang terkena luka bakar. Yakni Della, 9, warga Sendangwuluh RT 030, Desa Kebonagung, Tanon.

“Peristiwa kebakaran di Tanon, Sragen, berawal saat seorang warga, Mbah Hadi Sutrisno mengisi bahan bakar minyak (BBM) di gudang belakang rumah. Di dekatnya ada bocah yang bermain api, yakni Della dan Richo. Tiba-tiba api itu menyambar BBM dan menyebabkan ledakan disusul terjadi kebakaran luar biasa,” ujar Sugeng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya