SOLOPOS.COM - Cucu Pakubuwono XII, BRA Putri Woelan Sari Dewi (tengah), berfoto bersama pengurus DPD PKS Solo saat berkunjung ke sekretariat partai itu, Rabu (23/7/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Cucu dari Pakubuwono XII, B.R.A. Putri Woelan Sari Dewi, yang ingin meramaikan Pilkada Solo 2020 ternyata sudah menemui Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, untuk membicarakan niatnya itu.

Putri memang tertarik berpartisipasi di bursa calon wali kota dan wakil wali kota (cawali-cawawali) Solo di Pilkada Solo 2020. Kabar itu disampaikan Achmad Purnomo saat diwawancara wartawan di sela-sela kegiatannya Sabtu (1/8/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Iya, sudah ketemu. Dia cerita ingin maju. Ya silakan, ndak apa-apa, silakan. Bisa lewat koalisi atau independen,” ujar dia kepada wartawan.

Sikap PKS di Pilkada Sragen Dipuji Tokoh Politik Senior, Kenapa?

Purnomo tak menyebutkan kapan pertemuannya dengan Putri membahas Pilkada Solo digelar. Informasi yang diperoleh Solopos.com pertemuan itu terjadi sebelum Purnomo dinyatakan positif Covid-19. Dia dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (23/7/2020).

“Mbak Putri tanya bagaimana keadaan saya, bagaimana parpol di Solo dan pilkada. Ya saya cerita apa adanya, PDIP yang paling kuat. Parpol lain kalau mau mengusung calon harus punya sembilan kursi DPRD. Lah bisa ndak,” urai dia.

Dia lantas mengulas posisi parpol non-PDIP pemilik kursi di DPRD Solo seperti PKS, PAN, Partai Golkar, Partai Gerindra dan PSI. Purnomo menyebut bila mereka mau berkompromi untuk menggalang koalisi tentu bisa mengusung calon di Pilkada Solo.

Gubernur Kepri Positif Covid-19 Usai Dilantik Presiden Jokowi

Parpol Lain Diramal Sulit Berkompromi

Sebab gabungan parpol itu berkekuatan 15 kursi DPRD, yang terdiri atas PKS lima kursi, PAN tiga kursi, Partai Golkar tiga kursi, Partai Gerindra tiga kursi, dan PSI satu kursi. “Tapi menurut perhitungan saya ndak bisa [kompromi],” kata dia.

Bila gabungan parpol itu gagal membentuk koalisi untuk mengusung pasangan cawali-cawawali sendiri, Purnomo memprediksi Gibran Rakabuming-Teguh Prakosa akan melawan pasangan dari jalur perseorangan atau kotak kosong.

“Kayaknya di Solo pilkada nanti Gibran-Teguh melawan Bajo [paslon perseorangan] atau kotak kosong,” tutur dia.

Detail Baju Seragam Gibran dan Teguh, Ada Gambar Pasar Klewer Solo dan Banteng Hitam

Ihwal posisi Purnomo di Pilkada Solo, Wawali Solo itu tidak mau berandai-andai. Sebab sejauh ini belum ada tawaran buatnya.

Dia meyakini ke depan tidak akan ada tawaran politik untuknya untuk maju diusung koalisi gabungan parpol. “Jangan berandai-andai. Pokoknya sampai sekarang belum ada tawaran. Kayaknya ndak akan ada tawaran itu,” terang dia.

Di sisi lain, Purnomo menilai akan lebih baik Pilkada Solo tahun 2020 diwarnai tampilnya beberapa pasangan cawali-cawawali. Dengan begitu pesta demokrasi warga Solo menjadi lebih berwarna karena rakyat disuguhi beberapa pilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya