Solopos.com, SOLO — Gustika Jusuf Hatta, cucu dari proklamator Mohammad Hatta memprotes pernyataan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Dahnil Nazar Simanjutak. Mustika geram dengan pernyataan Dahnil yang menyandingkan Sandi dengan Proklamator Bung Hatta.
Video berdurasi 2 menit 10 detik itu diunggah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Fadli Maldini dan berisi ucapan Dahnil soal mengapa Sandiaga Uno dipilih sebagai calon presiden.
Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024
Dahnil menyebut Prabowo Subianto sebagai model baru dari kombinasi sosok Bung Karno dan Jenderal Soedirman, sedangkan Sandiaga Uno sebagai bagian baru dari Mohammad Hatta. Mustika pun angkat suara dalam Twitternya pada Rabu (24/10/2018).
“Tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta. tidak elok menggunakan nama beliau (dan Eyang Karno) demi kepentingan politik. I’m so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai. it’s getting old @Dahnilanzar,” tulis akun @Gustika.
Menanggapi kicauan akun @gustika tersebut, Dahnil memberikan klarifikasi di akun Twitternya, @dahnilanzar, Kamis (25/10/2018). Dalam klarifikasinya, Dahnil membantah dirinya menyamakan Sandiaga Uno dengan Bung Hatta, melainkan mendorong Sandi meniru tokoh proklamasi kemerdekaan RI itu.
“Bukan kami ingin mempersamakan Bung Hatta dengan Bang Sandi. Itu keliru. Yang betul adalah bagaimana agar Bang Sandi bisa meniru Bung Hatta. Kenapa Bung Hatta? Karena sejak awal Bang Sandi ingin belajar banyak dan meneladani konsepsi dan pemikiran ekonomi Bung Hatta sesuai pemikiran dan konsepsi ekonomi di konstitusi kita, yaitu pasal 33 UUD 1945,” kata Dahnil dalam video yang diunggah di akun Twitternya itu, Kamis.
Jadi, kata Dahnil, semangat Bung Hatta tersebut harus menjadi role model kepeimimpinan Indonesia di masa mendatang. Tak hanya Sandi, anak-anak muda juga wajib meneladani prinsip-prinsip kehidupan Bung Hatta. “Jadi tentu Bung Hatta dan tokoh-tokoh lain misalnya Sudirman, Bung Karno, menjadi inspirasi kepemimpinan di masa yang akan datang,” lanjutnya.
Kepemimpinan masa depan selalu membutuhkan keteladanan dari kepemimpinan sebelumnya. Kebaikan kepemimpinan Bung Karno, Bung Hatta, Jenderal Besar Soedirman perlu dan harus diteladani oleh kita semua, beliau-beliau memiliki Legacy bagi Indonesia yang harus terus kita rawat. pic.twitter.com/jFomxis6ZK
— Dahnil A Simanjuntak (@Dahnilanzar) October 25, 2018
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
