SOLOPOS.COM - Penumpang di Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek menuju Jakarta di Stasiun Bekasi, Rabu (15/4/2020). (Antara-Fakhri Hermansyah)

Solopos.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan atau Kemenhub masih enggan menutup Kereta Rel Listrik atau KRL Jabodetabek meskipun sudah ada 3 penumpang positif Covid-19. Mereka beralasan penularan tak hanya bisa terjadi di KRL, tapi di mana saja.

buka suara soal tiga orang pengguna kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Bogor yang positif virus corona dalam tes swab PCR yang diselenggarakan PT Kereta Commuter Indonesia bersama Pemprov Jawa Barat.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Kenangan Ganjar Bersama Didi Kempot, Mudik Hingga Ambyar Bareng Jokowi

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengklaim Kemenhub terus memastikan pelaksanaan protokol kesehatan di berbagai moda transportasi termasuk di KRL. Apalagi penularan Covid-19 bisa terjadi di mana saja.

Ekspedisi Mudik 2024

Soal kasus penumpang KRL Jabodetabek yang positif Covid-19, Kemenhub hanya mengklaim telah melakukan upaya pengaturan. Kemenhub telah mengeluarkan Permenub No 18/2020 yang telah mengatur operasional moda transportasi di masa pandemi. Itu termasuk di daerah yang telah menjalankan PSBB.

Kasus Covid-19 di KRL Jabodetabek, Pemerintah Pusat Harus Tanggung Jawab

Adita justru mengatakan Covid-19 tidak hanya menular di KRL.

"Seluruh upaya tersebut dilakukan agar tidak terjadi penularan dari orang-orang yang mungkin carrier Covid-19 tanpa gejala. Perlu dipahami bahwa penularan Covid-19 bisa terjadi di mana saja, tidak hanya di KRL," katanya, Selasa (5/5/2020).

Didi Kempot dan Kakaknya Mamiek Prakoso Meninggal di Usia yang Sama

Terkait kasus positif Covid-19 itu, kata dia, Permenhub No 18/2020 secara tegas telah menyatakan bahwa penumpang KRL wajib menggunakan masker. Selain itu, petugas mengecek suhu tubuh penumpang.

Hand Sanitizer

Pada 10 stasiun juga telah dipasang thermal scanner yang mampu mendeteksi suhu tubuh ratusan pengguna dalam waktu bersamaan. Selain itu, telah disediakan wastafel tambahan yang dipasang pada lokasi-lokasi yang sering dilalui pengguna KRL.

Selamat Jalan Didi Kempot, The Godfather of Broken Heart....

Tujuannya agar dapat digunakan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum maupun sesudah naik KRL.

Sebelum munculnya kasus penumpang positif Covid-19, di stasiun dan dalam gerbong KRL disediakan hand sanitizer. Semua ketentuan ini telah dilaksanakan dengan baik oleh KCI sebagai operator KRL.

Kenangan Seniman Sragen tentang Didi Kempot: Mentor Rendah Hati Tak Kenal Lelah

"Adapun untuk kepadatan penumpang juga telah dikendalikan, dengan seoptimal mungkin menerapkan jaga jarak antarpenumpang. Caranya, seluruh kereta telah dilengkapi dengan marka pada bangku dan tempat duduk untuk mengaur posisi pengguna," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya