SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

DENPASAR — Cuaca  buruk berupa hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan akan terjadi sampai Februari mendatang di wilayah Bali. Demikian laporan yang disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar.

“Namun tidak secara terus menerus tergantung munculnya pusat-pusat tekanan udara rendah di perairan selatan Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Pulau Jawa dan Bali,” kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar I Wayan Suardana, Kamis (10/1/2013).
Menurut dia, jika kondisi angin kencang dan hujan lebat terus berkepanjangan mungkin pihaknya dapat memberikan imbauan kepada otoritas pelabuhan untuk menutup tempat tersebut, jika gelombang air laut tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Angin kencang dan hujan lebat yang melanda wilayah Bali beberapa hari terakhir akibat munculnya badai tropis Narelle.

“Badai Narelle muncul di posisi 13.3 lintang selatan dan 116.1 bujur timur sekitar perairan Nusa Tenggara Barat,” ujarnya.

Badai tersebut bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 11 knot, sedangkan angin di sekitar pusat badai tropis itu berkisar 50 knot. Tinggi gelombang air laut di sekitar kemunculan badai Narelle tersebut mencapai empat meter.

Kondisi alam yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah Pulau Dewata disebabkan kemunculan badai tropis tersebut bukan karena memasuki puncak hujan yang diperkirakan baru akan terjadi pada pertengahan Januari sampai Februari tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya