SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Kondisi cuaca yang ekstrim di musim kemarau kali ini, di mana siang hari sangat terik dan udara dingin di malam hari, menyebabkan penderita penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) di Kabupaten Grobogan capai 11.005 orang.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Bambang Pudjianto melalui Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkunagn (P2&PL)  dr Johari Angkasa, Rabu (26/8), sebagian besar penderita adalah anak-anak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang meningkat tajam, ini dilihat dari jumlah penderita ISPA yang berobat di RSUD dr R Soedjati Purwodadi dan 30 Puskesmas di Kabupaten Grobogan,” jelas dr Johari.

Diakui Johari, sebagian besar penderita adalah anak-anak karena menurunnya kondisi daya tahan tubuh saat musim kemarau seperti sekarang ini. Di mana cuaca sangat ekstrim sehingga melemahkan daya tahan tubuh manusia.

Adapun gejala yang sering muncul saat diserang ISPA adalah, demam dan flu juga disertai batuk. Menurut Johari, jika tidak secepatnya diobati, maka penyakit ini akan membahayakan.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya