SOLOPOS.COM - Panas ilustrasi

Harianjogja.com, JOGJA–Suhu udara di Daerah Istimewa Yogyakarta terasa panas dan menyengat dalam beberapa waktu terakhir, khususnya pada Oktober lalu. Pada bulan lalu, suhu di Kota Jogja pada siang hari sempat menyentuh angka 35 derajat celcius.

Meskipun tidak sepanas puncak suhu tertinggi pada tahun lalu, yakni 36 derajat celcius, menurut Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY Toni Agus Wijaya tetap berpendapat hal itu sebagai penyimpangan. Hal itu, ujarnya, lantaran posisi matahari yang berada tegak lurus dengan wilayah DIY.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sehingga sinar matahari lebih banyak diterima dibandingkan bulan-bulan lainnya. Suhu juga lebih panas,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Toni, udara pada bulan lalu terasa sangat tidak nyaman karena selain suhu yang panas, masih ada faktor tingkat kelembaban udara yang rendah. Kelembaban udara di siang hari dalam beberapa minggu terakhir ini hanya berkisar antara 40% – 50%.

“Kelembaban udara yakni kadar jumlah air di dalam udara. Kelembaban udara yang rendah tadi menyebabkan kurang nyaman ketika kita berada di luar ruangan,” ujarnya.

Dalam satu tahun, ujarnya, sebanyak dua kali posisi matahari berada tepat tegak lurus dengan wilayah DIY. Yakni pada Oktober dan Februari.

“Biasanya dua bulan itu adalah saat pancaroba,” katanya.

Faktor perubahan iklim dan pemanasan global disinyalir sebagai penyebab utama penyimpangan cuaca yang sering dialami dalam beberapa waktu terakhir. Rentan antara puncak suhu tertinggi dan puncak suhu terendah tergolong besar.

Pada tahun ini, ujarnya, suhu udara terendah sempat menyentuh 18 derajat celsius yakni pada menjelang dini hari pada Juli dan Agustus ketika puncak kemarau. Banyak faktor, ujarnya, selain lingkungan berubah, suhu global memanas, pola hujan pun menyimpang.

“Dan ini tidak hanya dialami kita di Jogja, tapi di seluruh dunia juga mengalami. Yang paling gampang terlihat adalah pola hujan yang sering menyimpang dari jadwal. Musim kemarau atau musim hujan yang sering bergeser,” katanya.

Suhu di Jogja
                                                     2013            2014*
Suhu tertinggi        36 derajat Celcius    35 derajat Celcius
Suhu terendah        16 derajat Celcius    18 derajat Celcius
Ket: * ) sampai dengan Oktober

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya