SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang (JIBI/Solopos/Dok.)

Cuaca ekstrem coba diantisipasi dengan menyediakan dana darurat.

Harianjogja.com, JOGJA– Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Heru Suroso mengatakan meski terjadi darurat kekeringan di tiga kabupaten di DIY, sejauh ini belum ada laporan terjadinya gagal panen sebagai akibat musim kering.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Bahkan terakhir kali pihaknya memantau melalui udara pada akhir bulan lalu, kondisi tanaman masih terlihat hijau. Tidak terlihat seperti kekeringan.

“Ini artinya warga DIY sudah tangguh menghadapi bencana kekeringan.” klaim Suroso di DPRD DIY, kemarin (19/10/2015).

Ia mengatakan dana darurat kekeringan yang diusulkan dua bulan lalu sebesar Rp6 miliar, baru disetujui pada pekan lalu sebesar Rp3 miliar. Tiga miliar dana darurat kekeringan untuk menangani Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo itu akan dicairkan pada pekan ini.

Namun, proses pencairan dana darurat kekeringan itu diakui Suroso akan diberikan secara proporsional, sesuai kebutuhan di masing-masing tiga kabupaten. Dana itu diutamakan untuk perbaikan pipanisasi, perbaikan saluran air, sampai dropping air bersih ke warga?.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya