Cuaca Ekstrem! Puting Beliung Intai Soloraya

Solopos.com, SOLO – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengimbau warga Soloraya dan sekitarnya mewaspadai cuaca ekstrem di awal musim penghujan. Sebab, cuaca ekstrem menyebabkan potensi angin puting beliung masih mengintai.

Warga diminta berhati-hati dan mengenali tanda-tanda puting beliung untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Meskipun demikian, keberadaan angin puting beliung sulit dipetakan karena sifatnya yang tidak menetap.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Koordinator Pos Basarnas di Solo, Arif Sugiyarto, mengatakan Soloraya sebelumnya bukan merupakan daerah yang rawan puting beliung. Namun sejak dua tahun terakhir, kejadian tersebut merata di sejumlah titik di eks Karisidenan Surakarta.

Paling baru, hujan disertai angin kencang, Rabu (25/12/2019) dan Selasa (31/12/2019) yang mengakibatkan pohon tumbang hingga menimpa kendaraan di jalan protokol.

“Kami terus memantau laporan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Peringatan dini tersebut kami jadikan patokan. Kami sudah menyiapkan sejumlah peralatan penyelamat untuk menghadapi cuaca tersebut. Dalam waktu dekat, kami juga berencana membentuk posko siaga bencana bersama instansi terkait,” kata dia, saat dijumpai Solopos.com di Sukoharjo, Sabtu (4/1/2020).

Arif Sugiyarto mengaku belum bisa memprediksi potensi bencana lain seperti banjir. Normalisasi sungai yang dilakukan beberapa waktu lalu terbukti efektif mengurangi dampaknya. Apalagi, hujan yang terjadi tidak sampai berhari-hari.

“Hujannya seharian tapi tidak terus menerus, ada jeda. Jadi, meluapnya tidak tiba-tiba,” ucap Arif Sugiyarto.

Kendati begitu, pihaknya bertugas siaga 24 jam berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Tim dan sukarelawan siap memberikan pertolongan maupun melakukan evakuasi saat terjadi bencana yang disebabkan cuaca ekstrem.