SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca ekstrem berupa hujan deras. (JIBI/Dok)

Cuaca ektrem diperkirakan akan terjadi hingga awal tahun 2017.

Harianjogja.com, JOGJA — Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja menetapkan siaga darurat bencana sejak 27 Oktober sampai 27 Januari 2017 mendatang. Siaga darurat bencana ini sesuai dengan imbauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dn Geofisika (BMKG) DIY terkait potensi cuaca ekstrem selama beberapa waktu ke depan.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

“Potensi bencana Jogja, yakni banjir, tanah longsor, dan angin kencang,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja, Hery Eko Prasetyo di kantornya, Jumat (11/11/2016).

Hery mengatakn siaga darurat bencana Kota Jogja lebih lama satu bulan dibanding Sleman, Kulonprogo, dan Gunungkidul. Meski nanti di Kota tidak hujan, potensi luapan air bisa terjadi jika wilayah Sleman hujan. Hal itu sempat terjadi saat Sungai Winongo meluap dan menggenangi puluhan rumah warga, beberapa waktu lalu.

Kejadian itu pun diakui Hery sempat tidak terprediksi karena Kota Jogja tidak hujan. Tindaklanjut dari status siaga darurat bencana, Hery menyatakan semua semua persiapan telah dilakukan baik dari sisi personil mau pun sarana dan prasarana.

“Kami siaga 24 jam,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya