SOLOPOS.COM - Ilustrasi Cuaca/Reuters

Harianjogja.com, SLEMANBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY memprediksi kemungkinan terjadinya angin puting beliung pada akhir Oktober hingga November 2013. Dua bulan ini merupakan masa pancaroba.

Kasi Data dan Informasi, Toni Wijaya menyebut secara geografis, wilayah Ambarketawang dan Gamping menjadi salah satu kawasan yang perlu diwaspadai. Selain itu Selomartani, Kalasan, Tempel dan sebagian wilayah barat Sleman, seperti Minggir dan Moyudan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Toni, kawasan yang mempunyai historis pernah diterjang angin kencang atau puting beliung berpotensi kembali menjadi sasaran cuaca ekstrim.

Angin putting beliung berpotensi terjadi di kawasan yang memiliki geografis lebih rendah dibanding lingkungan sekitarnya.

“Secara topografi tinggi rendahnya kawasan bisa memicu timbulnya angin kencang. Untuk itu diharapkan warga bisa lebih waspada namun tidak perlu kawatir,” kata Toni.

Toni menambahkan kini kecepatan angin tertinggi yang pernah tercatat di BMKG hanya 60 kilometer per jam. Menurutnya, kekuatan angin mampu menumbangkan batang atau cabang-cabang pohon yang lapuk dan rimbun.

Kabag Humas Sleman, Endah Sri Widiastuti menyatakan bahwa jajarannya telah menyiapkan gerakan antisipasi tujuh ancaman bencana, antara lain erupsi Merapi, banjir lahar dingin, angin kencang, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran dan kekeringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya