SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Foto: Thinkstock)

Solopos.com, KUALA LUMPUR–Malaysia dilanda cuaca panas sejak beberapa pekan terakhir dengan suhu udara berkisar 34 hingga 36 derajat celsius, sehingga sumber-sumber air di beberapa kawasan mengering serta memicu kebakaran lahan.

Cuaca panas dan kering itu diperkirakan berlanjut hingga pekan depan sehingga meningkatkan risiko kebakaran terbuka di lokasi kering.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penduduk di berbagai wilayah mengalami gangguan pasok air sehingga perusahaan air setempat harus mengirimkan tangki-tangki air ke berbagai lokasi yang mengalami kekeringan.

Ekspedisi Mudik 2024

Kekeringan memicu kebakaran di beberapa lahan terbuka dan hutan seperti di Kepala Batas (Pulau Pinang), lereng hutan Taman Melawati Ampang (Kuala Lumpur), hutan Gunung Tempurung (Perak), serta sebuah lokasi pembuangan sampah akhir di Perlis.

Wakil Ketua Pengarah Strategi dan Teknik Kantor Meteorologi Malaysia Rosaidi Che Abas mengatakan, cuaca panas di sebagian besar negeri di Semenanjung saat ini mengakibatkan kekeringan.

“Keadaan cuaca panas kering pada setiap Januari dan Februari merupakan situasi normal dan apa yang kita alami sekarang belum pada tahap kemarau,” katanya seperti dikutip media lokal di Kuala Lumpur, Rabu.

Untuk mengatasi masalah penurunan permukaan air di beberapa sumber air utama di Lembah Klang, pemerintah melakukan pembenihan awan mulai minggu ini untuk memastikan hujan turun.

Wakil Menteri Tenaga, Teknologi Hijau dan Air, Datuk Seri Mahdzir Khalid mengatakan Lembaga Urus Air Selangor (LUAS) yang bertanggungjawab memastikan pasok air mentah mencukupi, akan segera menjalankan proses itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya