SOLOPOS.COM - Sejumlah pendaki menyusuri jalur pendakian Gunung Merapi dengan latar belakang Gunung Merbabu, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, (JIBI/Harian Jogja/Antara/Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI — Kondisi puncak Gunung Merapi hingga kini masih rawan. Para pendaki yang ingin merayakan long weekend Jumat-Minggu (31/1-2/2/2014), diingatkan agar tidak mendaki sampai puncak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali menyatakan kawasan di sekitar Gunung Merapi sedang mengalami cuaca ekstrem. Kendati demikian dari pihak otoritas yakni Badan Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) belum ada pengumunan terkait penutupan jalur pendakian ke Gunung Merapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Selain kabut tebal, ancaman longsor juga ada akibat tingginya curah hujan.”

Relawan Jaring Informasi Lingkar (Jalin) Merapi, Mujiyanto, mengatakan kegiatan pendakian masih bisa dilakukan tetapi tidak boleh sampai ke Pasar Bubrah. “Apalagi ke puncak, kami sarankan jangan,” kata Mujiyanto, Jumat.

Mujiyanto juga mengatakan intensitas hujan yang tinggi belakangan membuat jalur pendakian semakin licin. Bahkan kondisi material di sekitar jalur itu sangat labil dan berpotensi longsor. Jika tetap akan melakukan pendakian, bahkan nekat sampai ke Pasar Bubrah, pihaknya mengimbau agar pendaki tidak berlama-lama di kawasan tersebut. “Jangan sampai lebih dari tiga jam.”

Pihaknya juga meminta pendaki yang ingin melakukan aktivitas pendakian diharapkan untuk meminta informasi terlebih dahulu mengenai kondisi terakhir kawasan pendakian. Termasuk melapor dan registrasi ke Polsek Selo atau posko pendakian.

Kurangi Aktivitas

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, mengatakan Kamis malam terjadi hujan lebat disertai badai di lereng sebelah utara. Sudah disampaikan sebelumnya, pihaknya meminta pendaki untuk mengurangi aktivitasnya paling tidak sampai Maret.

“Kami hanya bisa mengimbau. Soal penutupan jalur pendakian bukan kewenangan kami. Tapi, bagi pendaki yang ingin naik kami sarankan jangan sampai puncak.”

Peringatan ini disampaikan mengingat pada akhir pekan ini atau libur panjang dalam rangka Tahun Baru Imlek diperkirakan akan banyak komunitas dan masyarakat yang ingin mendaki ke Gunung Merapi pada Sabtu ini.

Tetapi, kondisinya Gunung Merapi saat ini sedang tidak aman untuk didaki. “Selain kabut tebal, ancaman longsor juga ada akibat tingginya curah hujan.”

Dia juga meminta agar para pendaki tidak perlu bermalam saat melakukan pendakian. Karena cuaca bisa berubah sewaktu-waktu. Belum lama ini kecelakaan menimpa dua orang pendaki yakni mahasiswa Atma Jaya Jogja. Keduanya tertimpa bebatuan yang longsor di kawasan Pasar Bubrah. “Kami akan terus menyiagakan personel untuk menghadapi situasi terburuk,” kata Kurniawan, yang juga menjadi komandan tim Search and Rescue (SAR) Boyolali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya