SOLOPOS.COM - Gelombang tinggi di pantai selatan DIY. (JIBI/Harian Jogja/dok)

Cuaca buruk berupa gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi di Laut Selatan Jateng.

Semarangpos.com, CILACAP – Stasiun Meterologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Cilacap, Jawa Tengah, mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku hingga Rabu (17/2/2016), pukul 13.00 WIB,” kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Selasa (16/2/2016).

Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang signifikan 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di pantai selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta maupun Samudera Hindia selatan Jateng hingga Yogyakarta.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa tinggi gelombang maksimum berpotensi mencapai 5 meter atau dua kali tinggi gelombang signifikan.

Menurut dia, peningkatan tinggi gelombang tersebut terjadi akibat pengaruh siklon tropis atau badai Uriah yang muncul di Samudra Hindia barat daya Sumatra sejak tiga hari lalu.

Selain itu, lanjut dia, di Samudra Hindia selatan Jawa juga muncul daerah pusat tekanan rendah (low pressure) yang saat ini masih berada di kisaran 1.008 milibar.

“Berdasarkan pantauan kami, badai Uriah saat ini telah bergerak menjauhi wilayah Indonesia sehingga pengaruhnya diharapkan segera melemah,” katanya.

Terkait hal itu, dia mengimbau nelayan tradisional berperahu kecil untuk waspada saat melaut karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu.

Menurut dia, wisatawan yang mengunjungi pantai juga diimbau untuk tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas.

Meskipun badai Uriah dan dan daerah pusat tekanan rendah itu berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di perairan selatan Jateng-DIY, Teguh mengatakan bahwa hal itu tidak berpengaruh terhadap kondisi cuaca di wilayah Jateng bagian selatan khususnya Kabupaten Cilacap, Banyumas, dan Kebumen.

“Hujan tetap berpotensi terjadi di wilayah Jateng selatan terutama pada siang hingga malam hari, tidak terganggu oleh badai maupun daerah pusat tekanan rendah tersebut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya