SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat-pesawat Lion Air (Andi Rambe/JIBI/Bisnis)

Lion Air Group menyampaikan informasi tentang penerbangan saat ini

Harianjogja.com, JOGJA – Batik Air, maskapai layanan penuh (full services airlines) dan Lion Air yang tergabung dalam Lion Air Group menyampaikan informasi tentang penerbangan saat ini, Rabu (21/3/2018).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lion Air dengan nomor JT 794 dan Batik Air bernomor ID 6180 rute Bandar Udara Internasional Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK) ke Bandar Udara Sentani, Jayapura (DJJ); Lion Air flight number JT 798 dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG) ke Jayapura melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo, Biak (BIK).

Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Lion Air Group menjelaskan pesawat tidak dapat landing dikarenakan cuaca buruk (bad weather) di Jayapura. “Jarak pandang terbatas yang tidak memenuhi persyaratan pesawat untuk mendarat dan lepas landas,” katanya, dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (21/3/2018).

Pengalihan pendaratan ke Biak menyebabkan keterlambatan panjang (long delay) 300 menit pada penerbangan selanjutnya. Batik Air dan Lion Air menginformasikan rute dan pelanggan yang terkena dampak yaitu menuju Jayapura ke Bandar Udara Mopah, Merauke (MKQ) pergi pulang (PP), ke Makassar dan Cengkareng.

Setelah mendapatkan informasi mengenai kondisi cuaca baik yang memenuhi kualifikasi penerbangan dan masing-masing bandar udara dinyatakan aman (safety) untuk proses operasional, Batik Air dan Lion Air sudah menerbangkan kembali dengan jadwal penerbangan terbaru.

Wings Air penerbangan IW 1633 dari Jayapura menuju Bandar Udara Wamena, Jayawijaya, (WMX) kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) juga dikarenakan cuaca buruk di bandar udara tujuan.

Situasi ini, mengakibatkan penundaan terbang (postponed), pesawat tidak dapat melanjutkan penerbangan dikarenakan jam operasional airport di Wamena sudah tutup. Seluruh penumpang akan diberangkatkan pada Rabu, 21 Maret 2018 pukul 07.00 WIT.

Kondisi tersebut merupakan force majeure, kejadian atau keadaan yang terjadi diluar kemampuan sumber daya manusia dan perusahaan. “Lion Air Group akan meminimalisir dampak yang timbul dari kondisi ini pada rute berikutnya,” tambahnya.

Untuk alasan keselamatan serta keamanan, Batik Air, Lion Air dan Wings Air berkoordinasi dengan pengelola bandar udara setempat, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan AirNav sebagai pengatur lalu lintas udara.

Keselamatan, keamanan serta kenyamanan penumpang dan kru pesawat merupakan prioritas utama. Lion Air Group berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan penerbangan, sehingga layak disejajarkan dengan airlines kelas dunia. Audit IOSA dirancang untuk menilai manajemen operasional serta sistem kontrol maskapai. Lion Air Group telah mengantongi sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA).

Lion Air Group menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan bandar udara, pemerintah selaku regulator dan standar prosedur operasi (SOP) Grup Lion Air serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh jaringan operasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya