SOLOPOS.COM - Ilustrasi.dok

Ilustrasi.dok

BANTUL-Cuaca buruk yang terjadi akhir-akhir ini telah merusakan puluhan hektare tanaman kedelai di Bantul. Padahal, bibit tanaman itu merupakan bantuan dari Dinas Pertanian DIY untuk pengembangan tanaman kedelai lokal.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kepala Desa Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, Edi Murjito menyebutkan sebanyak 25 hektare tanaman kedelai jenis Argomulyo di desanya kini menguning akibat terguyur hujan terus menerus. Bila cuaca tak kunjung membaik, dipastikan puluhan hektare tanaman tersebut bakal mengalami kegagalan panen total.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sebagian mati, sebagian masih hidup tapi panen tidak akan maksimal. Kalau misalnya hujan nggak berhenti pasti gagal panen total,” ungkapnya, Minggu (16/6/2013).

Adapun, bibit kedelai yang ditanam petani itu, tambah Edi adalah bantuan dari Pemda DIY, Juni lalu. Sementara dana yang dikucurkan Pemda DIY untuk pengadaan bibit itu senilai Rp80 juta.

Menurut Edi, awalnya, untuk satu hektare lahan pihaknya menargetkan hasil sebesar 2,2 ton kedelai.

“Namun sekarang ini satu hektare hanya satu koma tujuh sampai satu koma delapan ton. Sekarang ditarget dua koma dua ton. Kedelai jenis ini (Argomulyo) sebenarnya bagus,” ujarnya.

Edi mengatakan kondisi itu telah dilaporkan ke Dinas Pertanian DIY dan Kabupaten Bantul. Namun, para petani hanya diminta memaksimalkan saluran air di sawah untuk meminimalisir kerusakan tanaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya