SOLOPOS.COM - Ilustrasi ombak besar (google.img)

Cuaca buruk membuat membuat perahu nelayan Pasuruan hancur diterjang ombak.

Madiunpos.com, PASURUAN – Ombak besar yang dipicu cuaca buruk di Selat Madura menyebabkan para nelayan Pasuruan berhenti melaut. Bahkan perahu nelayan yang disandarkan di tepi laut wilayah Kecamatan Nguling, Pasuruan hancur karena saling bertabrakan diempas ombak.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Sudah dua hari ini ombaknya besar dan tak ada yang berani melaut,” kata Muhlis, nelayan di Desa Kedawang, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan mengeluhkan cuaca buruk, Senin (13/7/2015).

Selain tak melaut karena cuaca buruk , para nelayan harus bersusah payah menjaga perahu-perahu mereka yang bersandar agar tak saling bertabrakan diempas ombak. Hal itu dilakukan para nelayan di Desa Kedawang, Kapasan dan Watuprapat. “Sudah ada dua perahu yang hancur bertabrakan,” terangnya.

Rofi’i, nelayan asal Desa Kapasan mengatakan, ombak di tengah laut saat ini mencapai lima meter sedangkan di pesisir mencapai dua meter. “Kalau nekat melaut yang digulung ombak,” kata Rofi’i.

Para nelayan di Kecamatan Nguling ini berharap agar cuaca kembali normal sehingga bisa kembali melaut. Di tiga desa ini terdapat ratusan perahu nelayan tradisional yang terganggu cuaca buruk ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya