SOLOPOS.COM - Ilustrasi (ist)

CSR Perusahaan belum diterapkan sepenuhnya di Klaten.

Solopos.com, KLATEN – Sedikitnya 92 perusahaan di Klaten belum menerapkan program corporate social responsibility (CSR). Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten telah menganjurkan setiap manajemen perusahaan agar menerapkan program CSR sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten, Wahyu Hariadi, saat ditemui wartawan di Kemalang, Selasa (22/3/2016). Total dana CSR yang digulirkan ke masyarakat di tahun 2015 senilai Rp11 miliar. Jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 yang hanya senilai Rp8 miliar.

“Di Klaten ini ada 131 perusahaan. Dari jumlah tersebut, perusahaan yang memiliki program CSR hanya 39 perusahaan. Jumlah perusahaan yang kurang peduli melakukan CSR masih banyak dibandingkan yang sudah. Memang tidak ada sanksi pidana bagi perusahaan yang belum melakukan CSR. Paling hanya sanksi moral yang diberlakukan,” katanya.

Wahyu mengatakan pengelolaan CSR setiap perusahaan di Kota Bersinar sudah diatur dalam Perda No. 9 Tahun 2014 tentang CSR. Sesuai peraturan tersebut, perusahaan diwajibkan berkomitmen untuk peduli dengan lingkungan sekitar, baik di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial, dan pemberdayaan ekonomi.

“Kami selaku perwakilan dari pemerintah hanya mengarahkan dan memfasilitasi adanya CSR [agar dana CSR tepat sasaran]. Silakan bagi perusahaan yang belum untuk mewujudkan program CSR. Ada dan tidaknya CSR dalam sebuah perusahaan biasanya juga berpengaruh pada reputasi perusahaan yang bersangkutan. Salah satu perusahaan yang sudah bagus melakukan CSR di bidang lingkungan, yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klaten [memperoleh CSR award dari Pemkab di tahun 2015],” katanya.

Direktur PDAM Klaten, Irawan Margono, mengatakan salah satu bentuk CSR yang dilakukan perusahaannya, yakni memberikan ribuan bibit tanaman ke masyarakat. Hal itu sebagaimana yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Air 2016.

“Di tahun 2015, kami anggarkan pemberian bibit tanaman ke warga sebanyak 2.825 bibit tanaman. Bantuan secara simbolis digelar di pesanggrahan PB X di Kemalang. Di tahun 2016, targetnya sekitar 5.000 pohon. Jenis tanaman yang diberikan, seperti sengon, durian, kelapa, petai, avokad, dan lain sebagainya. Di luar penanaman pohon, CSR yang kami lakukan berupa dropping air bersih, pemberian beasiswa, santunan anak yatim, dan lain sebagainya,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya