SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di kediaman Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (8/4/2023). Pertemuan tersebut selain sebagai ajang silaturahmi juga untuk membahas Koalisi Kebangsaan (Koalisi Besar). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Solopos.om, JAKARTA — Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai koalisi besar rentan berubah akibat manuver-manuver politik dari partai di luar koalisi, sementara PDI Perjuangan yakin terbentuk pasca-Lebaran 2023.

“Misalnya saja jika ada manuver-manuver politik yang dilakukan oleh PDIP, misalnya membangun komunikasi yang serius dengan salah satu atau dua partai dalam koalisi besar hingga akhirnya berkoalisi, pasti akan mempengaruhi koalisi besar,” kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (13/4/2023), melansir Antara.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Selain itu, Arya yang melihat keberadaan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) sebagai magnet dari koalisi tersebut juga dapat menjadi penyebab kerentanan selanjutnya.

“Karena Pak Jokowi menjadi magnet pembentuk dan perekat serta jangkar koalisi, maka ketika interest beliau berubah dan ada pembicaraan yang serius dengan PDIP, maka hal itu akan mempengaruhi koalisi besar,” kata Arya.

Wacana pembentukan koalisi besar untuk Pemilu 2024 oleh partai-partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), muncul setelah momen silaturahmi para ketua umum Partai Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PPP bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023).

Arya melihat gagasan pembentukan koalisi besar itu dimunculkan untuk mengatasi kebuntuan dan/atau kerumitan di dalam KIB dan KKIR.

Sementara, Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengungkap bahwa wacana pembentukan koalisi besar tak lama lagi akan terwujud.

“Kerja sama politik yang kita harapkan bersama dan menjadi perhatian publik [koalisi besar], insya Allah, tidak dalam waktu lama akan tercapai,” ungkap Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (13/4/2023), mengutip Bisnis.com.

Dia menjelaskan, koleganya Puan Maharani sudah melakukan komunikasi politik mendalam dengan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) lain seperti Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

Tak hanya itu, Said mengatakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto juga terus berkomunikasi dengan sekjen parpol pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lainnya. 

Oleh sebab itu, dia menyakini pembentukan koalisi besar tak akan lama lagi. Bahkan, Said berharap sesudah Lebaran koalisi besar itu akan terwujud. Sedangkan untuk kandidat capres, PDIP masih kukuh ingin mengsung kadernya.

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “PDIP: Koalisi Besar Terbentuk Pasca-Lebaran”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya