SOLOPOS.COM - Joko Widodo (Jokowi)

Joko Widodo (Jokowi)

JAKARTA— Dua kandidat kuat gubernur DKI Jakarta yang tengah memimpin daerah lain, yakni Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Walikota Solo Joko Widodo alias Jokowi, diprediksi hanya mengincar kekuasaan di level yang lebih tinggi, bukan melayani rakyat.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

“Dari segi akal sehat, gak pantas maju, secara etika keduanya pejabat publik seharusnya mempertanggungjawabkan jabatannya, tidak berhenti di tengah jalan,” ujar pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi di Jakarta, Jumat (7/3/2012).

Jokowi dan Alex, katanya, hanya mengejar kekuasaan. Hal tersebut terlihat dari ambisi keduanya yang berkeras maju dalam Pilkada DKI Jakarta, 11 Juli 2012 mendatang.

“Ini silogisme yang keliru. Ibaratnya, kalau melihat teman pecandu narkoba kemudian orang lain mengisap narkoba kemudian diikuti, lalu dipertanyakan kenapa dilarang. Ini jelas salah. Ngapain pula ikut-ikut cagub lain, mereka sudah memimpin daerah, ya sudah urus saja daerahnya, jangan malah nyagub di daerah lain,” ujarnya.

Dia akui, Jokowi memang seorang pemimpin yang baik dan cakap. Namun, bagi Kristiadi, masalah di Solo tak serumit di Jakarta, yang lebih bersifat heterogen dan multi kompleks.

“Alex tentu akan menghadapi masalah. Bagaimana mempertimbangkan dugaan korupsi wisma atlet. Proses hukum masih berjalan. Namun memang baru dugaan. Akan tetapi bila dipaksakan akan menjadi gubernur, ini serangan bagi Partai Golkar,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya