SOLOPOS.COM - Rektor Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) memberikan sambutan dan mempersembahkan lagu dalam acara Creative Art Ministry, Jumat (28/10/2022) malam. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Dirintis sejak 2019, Creative Art Ministry kini menjadi kegiatan yang rutin diselenggarakan oleh Campus Ministry (CM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW)  Salatiga. Kegiatan yang menjadi wadah bagi civitas akademika untuk menyalurkan karya ini kembali digelar pada Jumat (28/10/2022) malam.

Bertempat di Balairung Universitas, kepala CM UKSW, Pdt. Onesimus Dani, S.Si., menyebut bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bukti bahwa CM UKSW telah melakukan pelayanan secara holistik.

“Creative Art Ministry telah dirintis sejak 2019, jika dulu CM hanya dikenal sebagai penyelenggara ibadah di aras universitas, kini kami ingin bisa melayani dalam berbagai aspek,” terangnya dalam rilis yang diterima Solopos.com.

Dalam perjalanannya, Pdt. Onesimus mengungkap jika pelayanan CM UKSW berkembang seperti aktivitas pelayanan melalui musik, teater, creative art dance, pantomim, relawan hingga pelayanan kedukaan. Sedangkan untuk cakupan pelayanan juga semakin berkembang hingga menjangkau berbagai tempat.

Sekaligus sebagai kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda, disebutkannya bahwa Creative Art Ministry kali ini tetap berkonsep dari, oleh dan untuk civitas akademika UKSW. Nampak hadir pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa serta sejumlah tamu undangan.

Baca Juga: Diskominfo Salatiga Gandeng UKSW Tingkatkan Layanan Informasi Publik

Paduan Suara Ekklesia Madrigal menampilkan beberapa lagu dalam acara Creative Art Ministry Universitas Kristen Satya Wacana, Jumat (28/10/2022) malam. (Istimewa)
Paduan Suara Ekklesia Madrigal menampilkan beberapa lagu dalam acara Creative Art Ministry Universitas Kristen Satya Wacana, Jumat (28/10/2022) malam. (Istimewa)

Acara dibuka dengan penampilan CM n Fiends yang membawakan sejumlah lagu nasional dilanjutkan dengan refleksi Sumpah Pemuda oleh Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas (BPMU) Mariano Ombo.

Masih bertemakan Sumpah Pemuda, Direktur Perpustakaan O. Notohamidjojo, Drs. Darmanto, M.Hum., mementaskan sebuah monolog. Memulai monolog dengan menyanyikan tembang dolanan Gundul Pacul, Pakdhe Dar sapaan akrabnya Darmanto,  menyampaikan bahwa lagu Gundul Pacul dapat menjadi sebuah refleksi bagi seorang pemimpin.

“Gundhul melambangkan posisi di atas, di sini ingin mengingatkan bahwa sebagai seorang pemimpin janganlah gembelangan atau sembrono. Ketika seorang pemimpin membawa amanat dengan sembrono maka yang terjadi seperti yang digambarkan dalam lagu yakni wakul atau tempat nasi yang menjadi sumber kehidupan akan jatuh, tidak lagi bermakna,” pesannya.

Dalam kehidupan di kampus UKSW pun, pada posisi apa dan dimana kita berada dirinya berpesan agar tidak gembelengan serta melaksanakan seluruh tanggung jawab dengan berdasar setia pada firman Tuhan.

Baca Juga: Kenalkan Masyarakat Umum, PIM UKSW Gelar Pameran Board Game

Bawakan Tembang Lawas

Sementara itu, Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D., turut menyumbangkan suara melalui lagu berjudul Stay With Me milik Lorraine Ellison dan Don’t Know What You Got yang dipopulerkan oleh grup band Cinderella.

Lagu Stay With Me yang diciptakan tahun 1966, menurut orang nomor 1 di UKSW saat ini tersebut dapat diartikan dalam sejumlah makna. Menurutnya lagu ini bukan sekedar lagu yang bermakna perpisahan tetapi dapat menjadi sebuah jawaban atas kesetiaan seseorang pada firman Tuhan.

Adapun pengisi acara lainnya yang turut memeriahkan Creative Art Ministry, akhir pekan lalu adalah Leo dengan Pantomim Rudang Mayang, Sudden Band, Saloko Hiphop Salatiga, Mixtura Project Band, serta Paduan Suara Ekklesia Madrigal.

Baca Juga: Ratusan Pencari Kerja Ikuti Permen UKSW Salatiga

Semakin meriah, grup band CM n Friends menutup acara dengan membawakan sejumlah lagu dangdut seperti Ojo Dibandingke, Kopi Dangdut, Tak Selalu,  Layang Kangen,  hingga PHP. Penonton menyambut antusias lagu-lagu yang dibawakan hingga berjoget di depan panggung.

Ketua panitia Kiky Adhya Putri, S.Psi., menyebut acara ini mengangkat tema Press on Toward The Goal dengan mengusung semangat untuk terus berkarya sekalipun ada di masa pandemi yang membawa situasi sulit.

“Kiranya kita semua selalu diberikan kepekaan untuk berbuat baik dan menolong sesama. Sehingga tidak hanya tinggal di UKSW tetapi juga mampu berkontribusi bagi kampus tercinta. Sekaligus guna memperingati hari ini sumpah pemuda, kita juga kembali diingatkan bahwa sebagai generasi pemuda sangat penting untuk menjaga persatuan guna mengisi kemerdekaan meskipun kita berbeda beda dalam banyak hal,” imbuhnya.

Rekomendasi
Berita Lainnya