Harianjogja.com, SLEMAN—Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Sleman tahun ini bakal dibuka untuk 39 formasi. Jatah yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) masih jauh dari harapan.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sleman, Iswoyo memaparkan kekurangan pegawai berasal dari sektor pendidikan, kesehatan dan teknis. Kekurangan paling besar ada di bidang pendidikan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Tahun ini kami mengajukan untuk 1.250 formasi, tapi yang disetujui hanya 39 formasi,” katanya kepada Harianjogja.com, Sabtu (23/8/2014).
Dengan kenyataan hanya 3% dari jumlah kebutuhan PNS yang disetujui Pemerintah Pusat, Iswoyo mengaku masalah kekurangan pegawai masih akan berlanjut. Dari 39 formasi, BKD Sleman kembali mengusulkan rincian formasi kepada Kementerian PAN-RB. Sebanyak 37 formasi untuk guru kelas dan sisanya untuk penyuluh Keluarga Berencana (KB).
Terkait dengan formasi yang didominasi guru kelas, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman, Arif Haryono pun tak berharap banyak.
“Ya tetap masih kurang. Berdasarkan data dari 377 sekolah dasar (SD), kekurangan guru kelas mencapai 472 orang,” ujarnya, Sabtu.
Namun usulan rincian untuk 39 formasi tersebut belum juga mendapat persetujuan dari pusat. Ketika Harianjogja.com mengecek laman formasi www.formasi2.menpan.go.id pada Minggu (24/8/2014) siang, rincian formasi tak bisa diakses karena belum ditetapkan. Hanya terdapat tanda centang pada salah satu kolom yang menandakan bahwa formasi bagi Pemkab Sleman masih dalam proses.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
