KARANGANYAR — Pemkab Karanganyar meminta tenaga honorer mewaspadai calo maupun makelar CPNS yang bergentayangan. Bahkan para calo CPNS itu berani mencatut nama Sekda Karanganyar untuk mengelabuhi para tenaga honorer.
Penjelasan ini disampaikan Bupati Karanganyar, Rina Iriani SR di sela-sela pengarahan tenaga honorer kategori II (KII) di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (2/4/2014). Para calo maupun makelar CPNS itu menjanjikan dapat mengangkat tenaga honorer menjadi CPNS dengan imbalan uang ratusan juta rupiah.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
“Jangan percaya orang yang menjanjikan dapat mengangkat tenaga honorer sebagai CPNS. Aturannya sudah jelas, harus sesuai mekanisme dan aturan yang ada,” katanya, Selasa pagi.
Modus para calo CPNS tersebut dengan mencatut pejabat teras termasuk Sekda Karanganyar agar tenaga honorer mau membayar uang pelicin senilai ratusan juta rupiah. Modus ini kerap digunakan para calo menjelang pengumuman penerimaan CPNS setiap tahun.
Bila para tenaga honorer mengetahui adanya praktik percaloan itu segera melapor ke instansi terkait agar ditindaklanjuti. Pihaknya menginginkan agar pengangkatan tenaga honorer sesuai mekanisme.
“Kewenangan tetap berada di Badan Kepegawaian Negara (BKN), kami hanya melaksanakan proses pengangkatan CPNS berdasarkan formasi,” ujarnya.
Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Karanganyar, Larmanto, mengungkapkan sebanyak 464 tenaga honorer KII bakal mengikuti uji publik yang dilaksanakan hingga pertengahan April. Rinciannya, tenaga honorer KII dari tenaga kesehatan sebanyak 50 orang, guru 189 orang dan administrasi 225 orang.
Selanjutnya, mereka bakal mengikuti ujian seleksi yang diselenggarakan pada Juni. Materi ujian tersebut yakni Tes Kompetisi Dasar (TKD) dan Tes Kompetisi Bidang (TKB).
Pihaknya juga tengah mendata ulang tenaga honorer di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkab Karanganyar yang belum masuk database. Mereka akan mengikuti proses rekrutmen CPNS bersama dengan pelamar lainnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
