Solopos.com, SOLO -- Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat penambahan jumlah kasus baru positif corona sebanyak 37 orang pada Kamis (12/11/2020).
Selain itu, Satgas mencatatnya kasus kematian positif Covid-19 bertambah lagi dua orang pada hari yang sama. Penambahan dua kasus kematian ini membuat total jumlah pasien positif corona Solo yang meninggal sebanyak 69 orang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan penambahan kasus paling banyak dari hasil tracing kontak klaster antarkeluarga.
“Jadi satu keluarga dekat dengan keluarga lain, lalu menularkan sehingga lebih dari satu keluarga meluasnya. Ini sangat berbahaya. Apalagi kalau tracing dari pasien suspek yang naik kelas. Biasanya bawa banyak ekor dan enggak jarang kontaknya ikut bergejala,” ucap Ahyani, Kamis.
Perincian 37 kasus baru positif Covid-19 Kota Solo itu meliputi masing-masing lima orang dari Semanggi dan Mojosongo, lalu dua orang dari Mangkubumen, Sumber, Jebres, Jajar, dan Kadipiro.
Kumulatif Kasus Konfirmasi
Selanjutnya tiga orang dari Nusukan serta masing-masing seorang dari Serengan, Pajang, Kedunglumbu, Kratonan, Setabelan, Tipes, Punggawan, Kemlayan, Karangasem, Sewu, Sangkrah, Kestalan, Kedunglumbu, Banyuanyar.
Kabar Buruk, 7 Pasien Covid-19 Solo Meninggal Dalam Sehari, Positif Tambah 40 Orang
Tambahan 37 kasus itu membuat kumulatif jumlah kasus konfirmasi positif corona Kota Bengawan menyentuh 1.512 orang. Perinciannya, 997 sembuh/selesai karantina mandiri, 351 isolasi mandiri, 95 perawatan, dan 69 meninggal dunia.
Selain kasus baru konfirmasi positif Covid-19, ada dua kasus meninggal dunia di Kota Solo, Kamis ini. Keduanya dari Mangkubumen dan Semanggi.
Pedagang Asal Mojo Solo Meninggal Positif Covid-19, Keluarga Sempat Ngeyel Tak Mau Tutup Toko
Sedangkan catatan pasien suspek menyentuh 1.324 orang, dengan perincian 30 rawat inap, delapan isolasi mandiri.
Kemudian 1.212 suspek sembuh dan 74 suspek meninggal dunia. Catatan lainnya, ada lima kasus probable meninggal dunia