Solopos.com, SOLO -- Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Solo mencatat munculnya klaster baru penularan virus corona di salah satu sekolah wilayah Kecamatan Serengan.
Kasus tersebut menambah kumulatif beberapa hari lalu, namun petugas masih terus melakukan tracing kontak hingga Kamis (8/10/2020).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan munculnya klaster itu bermula dari salah satu orang tua murid yang mengambil rapor ke sekolah.
Kumpulan Foto Aksi Demo di Bundaran Kartasura: Berawal Damai, Berakhir Ricuh
Orang tua murid itu bertemu salah satu guru. Namun, orang tua murid itu kemudian terkonfirmasi positif Covid-19. Guru yang berkontak memutuskan uji swab.
Hasilnya, guru tersebut juga tertular. Setelahnya, dari hasil tracing kontak lingkungan sekolah itu ternyata ada tiga guru lainnya yang ikut terpapar virus SARS CoV-2. Sehingga total yang tertular Covid-19 dalam lingkungan seolah itu berjumlah lima orang.
“Dari lima orang itu [termasuk orang tua siswa], tiga orang berdomisili luar Solo. Namun, berdasarkan kajian epidemiologis, siapa yang menularkan ke siapa sulit kita ketahui. Kita enggak bisa melihat siapa yang tertular lebih dulu, yang terpenting memutus rantai persebaran virus SARS CoV-2,” katanya melalui telepon kepada Solopos.com, Kamis sore.
Solo Raya Menggugat! Ribuan Orang Demo Tolak Omnibus Law Di Bundaran Tugu Kartasura
Ahyani mengatakan hasil uji swab dari pengembangan kasus pada klaster penularan Covid-19 pada lingkungan sekolah Kota Solo tersebut belum keluar.
Ia meminta setiap warga waspada dengan tetap memakai masker dengan benar saat bertemu siapa pun. Jaraknya pun harus berjauhan sehingga bisa mencegah penularan.
“Kalau dari kronologinya, pertemuan mengambil rapor kan tidak lama. Paling berapa menit. Informasinya juga mereka tetap pakai masker. Namun, kita enggak pernah tahu celahnya menular itu bagaimana,” katanya.
Aksi Demo Di Bundaran Kartasura Ricuh, Sejumlah Kendaraan Milik Warga Ikut Dirusak
Tambahan Kasus Baru
Selain tentang klaster sekolah, Ahyani mengungkapkan adanya tambahan kasus baru positif Covid-19 Kota Solo pada Kamis yang mencapai 13 orang.
Perinciannya, enam kasus dari pasien suspek yang naik kelas dan tujuh kasus hasil tracing kontak dari tiga kasus induk. Perincian domisili dari 13 kasus itu, masing-masing seorang dari Tipes, Sumber, Semanggi, Jagalan, Jebres, dan Kerten.
Kemudian, masing-masing dua orang dari Kadipiro dan Pajang serta 3 orang dari Baluwarti. Dari 13 kasus baru itu, ada tiga remaja dan seorang bayi berumur 1 tahun.
Khawatir Demo Ricuh, Pertokoan Sekitar Tugu Kartasura Sukoharjo Pilih Tutup Total
Catatan kumulatif pasien suspek menyentuh 1.209 orang, dengan perincian 1.131 orang sembuh, 16 orang rawat inap (suspek aktif), satu isolasi mandiri, dan 61 suspek meninggal dunia.
“Jumlah suspek yang tercatat hari ini tambah lima orang dari Rabu kemarin,” ucap Ahyani.