SOLOPOS.COM - Polres Karanganyar menutup Jalan Lawu dari perempatan Papahan sampai perempatan Kantor Pegadaian selama PPKM darurat mulai pukul 17.00 WIB sampai 06.00 WIB. Penutupan mulai Sabtu (3/7/2021). (Istimewa/Dokumentasi Satlantas Polres Karanganyar)

Solopos.com, JAKARTA – Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan terus diperpanjang pemerintah jika kasus Covid-19 di Indonesia masih ada. Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengaku sering mendapatkan pertanyaan terkait kapan PPKM akan berakhir. Dia pun menegaskan PPKM ini akan tetap diberlakukan jika Covid-19 masih ada di Indonesia.

“Saya banyak memperoleh pertanyaan apakah PPKM akan dilanjutkan atau dihentikan. Saya ingin menjelaskan bahwa selama Covid-19 ini masih menjadi pandemi PPKM ini akan tetap digunakan sebagai instrumen untukmengendalikan mobilitas dan aktivitas masyarakat,” tegasnya, Senin (16/8/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan situasi corona di suatu daerah akan menentukan level PPKM-nya. Di mana level 1 dan 2 merupakan situasi yang mendekati normal.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang: Kapasitas Tempat Ibadah Jadi 50%, Olahraga Outdoor Maksimal 4 Orang

“Jika situasi Covid-19 makin membaik tentunya level PPKM akan diturunkan ke level lebih rendah. Di mana level II dan I nantinya akan mendekati situasi kehidupan normal,” ungkapnya.

Luhut mengatakan evaluasi akan dilakukan setiap pekan untuk merespons perubahan situasi terkini secara cepat.

“Oleh karena itu evaluasi akan dilakukan setiap pekan sehingga perubahan situasi dapat kita respons secara cepat,” pungkasnya.

Baca Juga: PPKM Level 4, 3, dan 2 di Jawa-Bali Diperpanjang hingga 23 Agustus 2021

 

Kasus Covid-19 Turun

Luhut mengklaim PPKM berhasil menurunkan tren kasus Covid-19 di Jawa-Bali hingga 76%. “Penerapan perpanjangan PPKM level 4, 3, dan 2 yang dilakukan sejak 7 Agustus hingga 16 Agustus 2021 di Jawa Bali menunjukkan hasil yang semakin baik,” ungkap Luhut.

Luhut mengatakan penurunan ini dapat terlihat dari tren kasus konfirmasi yang pada tanggal 15 Agustus kemarin turun hingga 76%. “Kalau minggu lalu saya laporkan 59% per sekian, sekarang di 76%. Dan kasus aktif turun 53% dari titik puncaknya.”

Selain itu, Luhut juga mengungkapkan jumlah angka kesembuhan meningkat dan kematian akibat Covid-19 menurun. “Jumlah angka kesembuhan meningkat dan jumlah kematian terus mengalami penurunan.”

Baca Juga: Jelang Liga 1, PSIS Semarang Fokus Benahi Stamina Pemain

“Kami juga melihat tren penurunan terjadi pada positivity rate, perawatan pasien, kasus konfirmasi dan angka kematian pada hampir seluruh provinsi di Jawa dan Bali,” paparnya.

Namun, kata Luhut, berdasarkan hasil kunjungan lapangan beberapa lalu masih ada perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan di beberapa wilayah.

“Oleh karena itu langkah-langkah intervensi telah diambil antara lain dengan melakukan mobilisasi pasien isoman ke pusat-pusat isolasi yang disediakan oleh pemerintah, kota kabupaten. Dan memastikan ketersediaan obat serta oksigen konsentrator,” kata Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya