SOLOPOS.COM - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih. (Solopos.com/Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI -- Kasus baru positif Covid-19 di Kabupaten Grobogan belum juga mereda. Bahkan dalam dua hari ada dua klaster keluarga. Yakni pasangan suami isteri di Kecamatan Geyer dan keluarga di Kecamatan Purwodadi.

“Pada hari ini ada empat pasien sembuh dari Covid-19, satu pasien meninggal dunia, dan tiga pasien baru Covid-19, dua diantaranya merupakan pasangan suami istri,” jelas Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih, ketika dihubungi Sabtu (31/10/2020) sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pasien baru Covid-19 pada Sabtu adalah Ny S, 49, warga Kecamatan Grobogan, dan pasangan suami istri Ny RN, 39, dan tuan Y, 41, warga Kecamatan Geyer. Sedang klaster keluarga yang muncul pada Jumat (30/10) berasal dari Kecamatan Purwodadi, Yakni, pria , 33, anak, 4, perempuan 33, dan perempuan, 63.

Tak Ikuti Instruksi Menaker, Ini 2 Alasan Ganjar Naikkan UMP Jateng 3,27 persen

Untuk pasien sembuh dari Covid-19 pada Sabtu, lanjut Endang, adalah Tjipto, 56, Kecamatan Grobogan, Rita, 30, Kecamatan Grobogan, Citra, 25, Kecamatan Purwodadi, dan Lasmini, Kecamatan Purwodadi.

“Ada satu pasien yang meninggal hari ini atas nama Marieya, 38, dari Kecamatan Gubug,” kata Endang.

Dengan adanya tambahan, total Covid-19 di Kabupaten Grobogan pada Sabtu ada 613 kasus. Rinciannya pasien sembuh, 458 orang, meninggal 88 orang, dan dirawat di rumah sakit serta isolasi mandiri, 67 orang.

24 Orang Tewas dan 800 Korban Terluka Akibat Gempa Turki

Patuhi 3M

Menurut Endang, dengan munculnya klaster keluarga dalam penyebaran kasus Covid-19, maka masyarkat harus waspada. Karena apabila ada salah satu yang terinfeksi virus corona (Covid-19), bisa menular kepada anggota keluarga lainnya.

Untuk itu, tambah Endang, agar tidak lagi muncul klaster keluarga, seluruh masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan. Kemudian ketika di rumah, buka jendala dan pintu agar ada sirkulasi udara.

“Sediakan kamar tersendiri untuk keluarga yang kerap bekerja keluar rumah. Kamar tersebut terpisah dengan anggota keluarga yang rentan tertular virus corona [lansia dan balita],” ujar Endang.

Walah, Barang Rongsokan Rp10 Juta Milik Warga Karangmalang Sragen Raib Digondol Maling

Mengingat belum meredanya kasus Covid-19, Endang mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Yakni dengan melaksanakan 3M, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak dan hindari kerumunan.

Untuk diketahui, sehari sebelumnya atau pada Jumat ada tambahan 12 kasus baru. Tersebar di Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Brati, Gubug, Ngaringan, Gabus, dan Penawangan. Total 610 kasus Covid-19, rinciannya pasien sembuh 454 orang, meninggal 87 orang, dan dirawat 69 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya