SOLOPOS.COM - Infografis Isolasi Mandiri (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO--Hampir 2.000 orang menjalani isolasi mandiri setelah terkonfirmasi positif Covid-19 per 2 Januari 2020. Mereka umumnya memiliki gejala ringan atau tak memiliki gejala alias Orang Tanpa Gejala (OTG).

Meski di rumah, isolasi mandiri harus dilakukan dengan benar agar penyakit tak menular ke anggota keluarga lain. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan protokol isolasi mandiri yakni selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama di rumah, pelaku isolasi mandiri harus menggunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainya. Selain itu, ia wajib menjaga jarak minimal satu meter dari anggota keluarga lain. Lalu, hindari pemakaian bersama peralatan makan dan mandi.

Setiap hari lakukan pengecekan suhu tubuh dan memperhatikan gejala-gejala yang timbul. Apabila muncul gejala sesak napas, batuk, dan demam, disarankan untuk menghubungi fasilitas kesehatan. Caranya bisa melalui telemedicine dan bisa juga mendatangi puskesmas atau rumah sakit.

“Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan disinfektan. Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih serta mengonsumsi makanan bergizi. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan lakukan etika batuk dan bersin,” tulis redaksi Kemenkes dikutip dari p2ptm.kemkes.go.id, 26 Maret 2020.

Dokter spesialis Paru-paru RS Siloam ASRI Jakarta, Maydie Esfandiari, mengatakan selama isolasi mandiri anggota keluarga lain juga yang serumah juga wajib memakai masker supaya mencegah penularan penyakit. Selain itu, kamar yang ditempati pasien isolasi mandiri haru memiliki sirkulasi udara yang baik.

“Pakaian yang dikenakan dipisahkan serta direndam menggunakan air panas dan deterjen. Keluarga terdekat harus menjalani rapid test dan jika statusnya pekerja maka wajib menginformasikan ke kantornya agar segera melakukan tracing dan penyemprotan disinfektan di lingkungan tempat kerja,” ujar dia, seperti dilansir Covid19.go.id, 8 Oktober 2020.

Sukoharjo Zona Oranye Covid-19, Hindari Kerumunan di Tempat Umum!

Waspada

Dokter spesialis paru-paru di RS Premier Bintaro, Astri Indah Prameswari, mengatakan selama isolasi mandiri di rumah penting juga menyediakan oximeter. Oximeter berfungsi untuk mengukur saturasi oksigen di dalam tubuh. Seseorang harus waspada apabila saturasi oksigen di dalam tubuhnya berada di bawah 95 terlebih bagi yang tidak memiliki riwayat sakit paru-paru.

Berdasarkan pantauan Espos, di sejumlah marketplace digital, oxymeter dijual dengan harga bervariasi antara Rp70.000 hingga Rp1 juta. Namun, varian produk oxymeter paling banyak ditemui berada di kisaran harga Rp100.000-Rp250.000 per unit.

Astri menyarankan pasien juga menggunakan cairan pembilas hidung. Cairan ini berfungsi membantu membersihkan dan melancarkan saluran pernapasan. Pembilasan ini bisa dilakukan sebanyak tiga kali sehari.

“Lakukan berkumur menggunakan obat kumur antiseptik sebanyak tiga kali sehari. Ini berguna untuk membersihkan virus yang ada di rongga mulut dan tenggorokan,” kata Astri dalam video yang diunggah akun Instagram RS Premier Bintaro @rspremierbintaro, 8 Desember 2020.

Selanjutnya, pasien juga disarankan melakukan latihan pernapasan secara berkala. Latihan ini memakai alat bantu seperti sedotan. Caranya, masukkan air ke dalam gelas berisi cairan antiseptik. Lalu, tarik napas dan buang melalui sedotan yang ujungnya dibenamkan ke dalam gelas.

“Buang napas melalui sedotan secara perlahan sampai udara di dalam paru kita terasa habis. Dengan membuang napas panjang, itu akan membantu untuk mengeluarkan udara kotor dari paru anda,” ujar dia.

Ia juga menyarankan pasien isolasi mandiri tidur dalam posisi tengkurap sesering mungkin. Caranya, topang bagian dada dan wajah dengan bantal selama tidur tengkurap. Tip ini penting lantaran dalam keadaan tengkurap pertukaran oksigen dalam paru-paru menjadi lebih lancar.

Tip lainnya yakni tetap mengonsumsi obat dan vitamin seperti vitamin C, vitamin D3, dan zinc sesuai anjuran dokter. Bila kondisi kesehatan memburuk, segera periksakan diri ke rumah sakit atau melalui layanan telekonsultasi.

“Yang harus diingat, walau sembuh dari Covid-19, Anda tetap bisa terinfeksi kembali. Patuhi protokol kesehatan dan jalani pola hidup sehat,” pesan Astri.

Wali Kota Solo: Sekolah Boleh Buka Jika Kasus Baru Covid-19 Kurang dari 10

Tip isolasi mandiri di rumah:

Ada beberapa tips yang bisa dilakukan saat mengalami gejala ringan Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri di rumah seperti dilansir dari RS Premier Bintaro belum lama ini.

Sediakan oximeter.

Oximeter berfungsi untuk mengukur saturasi oksigen di dalam tubuh. Seseorang harus waspada apabila saturasi oksigen di dalam tubuhnya berada di bawah 95 terlebih bagi yang tidak memiliki riwayat sakit paru-paru.

Sediakan Cairan Pembilas Hidung

Gunakan cairan pembilas hidung tiga kali sehari. Cairan ini berfungsi membantu membersihkan dan melancarkan saluran pernapasan.

Obat Kumur

Berkumur dengan obat kumur antiseptik tiga kali sehari. Cara ini berguna membersihkan virus di rongga mulut dan tenggorokan.

Latihan Pernapasan

Latihan pernapasan secara berkala. Latihan dilakukan dengan menghirup udara lalu menghembuskan perlahan melalui sedotan yang dicelupkan ke dalam cairan antiseptik. Membuang napas panjang berfungsi mengeluarkan udara kotor di paru-paru.

Perhatikan Posisi Tidur

Tidur dalam posisi tengkurap. Topang bagian dada dan wajah menggunakan bantal. Tidur secara tengkurap memperlancar pertukaran oksigen di paru-paru.



Konsumsi Vitamin

Konsumsi obat, vitamin C, vitamin D3, dan zinc sesuai anjuran dokter. Periksakan segera jika kondisi kesehatan memburuk.

Pola Hidup Sehat

Patuhi protokol kesehatan dan jalani pola hidup sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya