SOLOPOS.COM - Tim Satgas PP Covid-19 menggelar operasi yustisi di Pasar Gayamprit, Klaten, Senin (25/10/2021). Tim gabungan tersebut terdiri atas Satpol PP Klaten, Dishub Klaten, Polres Klaten, dan Kodim Klaten.

Solopos.com, KLATEN – Satgas Penanganan Covid-19 Klaten kembali menggiatkan operasi yustisi ke beberapa pusat keramaian di Klaten seiring kembali bermunculan kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar. Sasaran operasi mulai dari sekolah hingga pedagang kaki lima (PKL).

Kepala Satpol PP Klaten, Joko Hendrawan, mengatakan operasi yustisi melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP), serta instansi lain seperti TNI dan Polri. Operasi tersebut kembali digulirkan sejak awal pekan lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Joko menjelaskan operasi digelar dua kali dalam sehari. Sasarannya berbagai tempat yang berpotensi menimbulkan kerawanan sertamengecek ke lokasi-lokasi yang diterapkan pembatasan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Waduh! Kasus Covid-19 di Klaten Kembali Meningkat

“Operasi yustisi pagi kami sasar ke sekolah apalagi ada temuan satu kasus positif Covid-19 di salah satu sekolah di Klaten. Kemudian malam sasaran kami ke PKL, kafe, maupun tempat keramaian lainnya terkait kepatuhan penerapan protokol kesehatan serta pembatasan jam beroperasi,” kata Joko, Senin (24/1/2022).

Joko menilai saat ini kepatuhan terhadap protokol kesehatan mulai kendur. Lantaran hal itu, operasi yustisi kembali digencarkan terlebih kembali bermunculan kasus Covid-19. Joko mengakui ada warung saat ini dalam pantauan tim gabungan menyusul melanggar ketentuan jam beroperasi.

“Kami sifatnya baru teguran. Kalau beberapa kali kami tegur tetapi tidak mengindahkan, kami tutup sementara. Ada satu warung susu segar di Jl Pemuda yang sudah kami tegur tetapi agak ngeyel. Kalau sampai teguran ketiga tidak mematuhi ketentuan jam beroperasi, terpaksa kami eksekusi untuk ditutup sementara,” jelas dia.

Baca Juga: Covid-19 di Klaten Kembali Meningkat, Sri Mulyani Kebut Vaksin Booster

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan hingga Senin ada 12 warga Klaten terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak satu orang menjalani isolasi mandiri di rumah, dua orang menjalani perawatan di rumah sakit, serta sembilan orang menjalani isolasi di Asrama Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali.

Mulyani mengatakan rata-rata kasus Covid-19 bermula dari para pendatang. Dia mencontohkan seperti kasus di Manisrenggo dari seorang pendatang dari Jakarta yang pulang kampung. Ketika hendak balik ke Jakarta dan melakukan tes Covid-19 dinyatakan positif Covid-19. Saat ini, ada delapan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari Manisrenggo.

“Saya tekankan untuk camat, kepala desa, maupun Satgas kecamatan untuk benar-benar protokol di wilayah diperketat, Jogo Tonggo diperkuat. Pendatang dari luar daerah yang masuk harus bawa hasil tes Covid-19 dan negatif. Dan tentu kalau saudara atau tenggal pualng dari rantau serta tidak ada kejelasan sudah divaksinasi atau belum serta tidak bawa hasil tes Covid-19 yang menunjukkan negatif, lebih baik diminta untuk isolasi mandiri di rumah saja,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya