SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat meninjau salah satu pusat perbelanjaan swalayan atau toko serba ada (Toserba) di kawasan Jl. Jendral Sudirman, Wonogiri, Rabu (25/3/2020) sore. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI – Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, terlihat kesal saat meninjau terkait kesiapan pencegahan penyakit virus corona (Covid-19) di salah satu swalayan atau toko serba ada (Toserba) di kawasan Jl. Jendral Sudirman, Wonogiri, Rabu (25/3/2020).

Ini Cara Kreatif Warga Tulungagung Cegah Penyebaran Corona

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebab, swalayan itu tidak menyediakan hand sanitiser maupun tempat mencuci tangan bagi pengunjung.

Padahal, keberadaan hand sanitizer dan tempat mencuci tangan penting untuk mencegah persebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Kabupaten Wonogiri itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebaran ODP & PDP Corona di Karanganyar Hampir Merata

Menurut pria yang akrab disapa Jekek, swalayan itu tidak responsif sekaligus tidak mendukung pemerintah dalam antisipasi persebaran virus corona di wilayah Wonogiri. Sebab, swalayan tidak menyediakan hand sanitizer maupun peralatan mencuci tangan di setiap pintu masuk dan di beberapa tempat strategis di area swalayan.

Jenazah Ibu Presiden Jokowi Disalatkan di Masjid Baiturrahman

Toserba juga tidak memberikan ruangan yang cukup untuk lokasi antrian pembeli karena dipenuhi oleh pajangan barang dagangan.

"Seharusnya ada jarak antrian minimal satu meter dalam rangka penerapan social distancing di lokasi kasir. Tetapi tidak diterapkan oleh pihak pengelola swalayan tersebut. Selain itu tidak ada petugas untuk mengatur di lokasi antrian, sehingga para pembeli terlihat tidak tertib," kata dia kepada wartawan, Kamis (26/3/2020).

Covid-19 Salah Siapa, Amerika atau Tiongkok?

Tak hanya itu, swalayan juga tidak memasang spanduk atau papan peringatan untuk sosialisasi mengenai pentingnya membangun kesadaran kolektif untuk mengantisipasi persebaran Covid-19.

"Syukur toserba menyediakan masker, syukur bisa menyumbang ke Wonogiri saat menghadapi Covid-19 ini," ujar dia didampingi Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Bambang Haryanto dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri.

Sejumlah Perjalanan Kereta Api di Madiun Dibatalkan Karena Corona

Mengecek Kembali

Selain itu, Pemkab Wonogiri juga akan melihat perizinan swalayan itu. Jika ada prosedur yang tidak tepat akan ditindak tegas. Sebab, sudah ada imbauan setiap hari, tetapi tidak ada langkah antisipasi yang dilakukan.

lowker solo

Dalam beberapa hari ke depan, lanjut Jekek, Pemkab akan melakukan pengecekan kembali di swalayan itu oleh Tim Gugus Tugas Wonogiri.

"Kami meminta swalayan tidak hanya mengejar orientasi keuntungan, tetapi juga harus mengedepankan orientasi sosial. Saat kami berusaha untuk mencegah dan mengantisipasi Covid-19, justru ada swalayan yang menyepelekan. Padahal, keselamatan pembeli dan pengunjung harus diperhatikan," kata Jekek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya