SOLOPOS.COM - Anggota Komunitas Info Cegatan Solo (ICS) membagikan masker kain secara gratis kepada pengendara kendaraan bermotor di perempatan Ngarsopuro, Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (15/3/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO - Komunitas Info Cegatan Solo (ICS) bagi-bagi masker secara cuma-cuma kepada pengguna jalan di Simpang Empat Ngarsopuro, Solo, Minggu (15/3/2020). Masker yang dibagikan sebanyak 2.400 lembar.

Pantauan Solopos.com pukul 13.00 WIB, pembagian masker itu diikuti sekitar 50 anggota ICS. Mereka membagikan masker kepada pengendara sepeda motor dan mobil. Para pengguna jalan yang antusias ingin mendapatkan masker bahkan berhenti jauh dari traffic light hingga diminta maju oleh sejumlah members ICS.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Virus Corona Mengancam, Tempat Wisata Di Wonogiri Tetap Ramai

Pengurus dan Moderator ICS Solo, Aninda Galih Saputri, menjelaskan bagi-bagi masker ini merupakan respons member atas pengumuman Kejadian Luar Biasa (KLB) corona yang ditetapkan oleh Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo. Banyak warga yang kesulitan membeli masker karena jumlah permintaan masker meningkat signifikan.

“Kami mendapatkan masker dari salah satu member kami yang berdomisili di Klaten. Masker berupa kain. Bukan masker sekali pakai,” katanya kepada Solopos.com saat ditemui di sela-sela aksi pembagian masker.

Aninda mengatakan, sebagian masker juga dibagikan kepada sejumlah pasien yang dirawat di rumah sakit dan para perawat. Ia berharap warga tidak panik menghadapi wabah korona dan menjaga kesehatan serta membatasi pertemuan dengan kelompok orang.

Laga Ditunda, Pemain Persis Solo Kecewa Tapi Legawa

“Kami biasa melakukan kopdar di Kelurahan Tipes setiap Sabtu malam. Setalah KLB kami tidak melakukan kopdar dan mengurangi berjabat tangan dan cipika-cipiki,” ujarnya.

Sebelumnya, ICS Solo juga membagikan sekitar 2.000 masker kepada pengguna jalan di Simpang Empat Ngarsopuro saat hujan abu akibat erupsi Gunung Merapi, Selasa (3/3/2020). ICS Solo mendapatkan masker dari donatur yang sama.

Dinyatakan KLB Corona

Sebelumnya, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan Kota Solo KLB corona (covid-19) atau kejadian luar biasa corona. Hal itu menyusul meninggalnya satu pasien positif virus corona di RSUD dr Moewardi, Solo, Rabu (13/3/2020).

Jalani Tes Corona, Suharso Monoarfa: Demi Keselamatan Kita Semua

Keputusan itu berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) Corona Jumat (13/3/2020) malam ini di Loji Gandrung yang dipimpin Rudy. Rakor tersebut dilakukan setelah sedikitnya dua orang dinyatakan positif virus corona, dan satu di antaranya meninggal dunia.

"Telah diputuskan berdasarkan dari Dinas Kesehatan [Solo]. Bahwa adalah Solo dinyatakan KLB corona, dan mengimbau kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak mengumpulkan orang banyak di satu titik, itu harus dihindari," kata Rudy dalam pernyataannya kepada pers, Rabu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya