SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak sekolah. (Reuters)

Solopos.com, JAKARTA --  Ekonom senior Rizal Ramli meminta kepada pemerintah agar sekolah diundur hingga tahun depan dan kegiatan belajar-mengajar tetap dilakukan di rumah. Ini terkait rencana pemerintah menerapkan new normal termasuk dengan membuka sekolah.

Mantan Menko bidang Perekonomian itu menilai sulit untuk mengendalikan situasi di sekolah khususnya sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Kedua jenjang pendidikan itu memiliki banyak siswa sehingga sulit untuk menerapkan jaga jarak (physical distancing) antarsiswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengenal R0 Virus Corona, Target Ambisius New Normal Indonesia

"Corona masih belum betul-betul menurun. Banyak SD, SMP padat sekali [siswanya]. Nyaris sulit untuk jaga jarak. Presiden Jokowi & [Mendikbud] Nadiem mohon sekolah SD, SMP, dan SMA diundur sampai awal tahun depan. Jepang yang penanganan Covidnya terjaga juga undurkan sekolah sampai Januari [2021]," cuit Rizal Ramli meminta sekolah diundur melalui akun @RamliRizal, Rabu (27/5/2020).

Mau Dilaporkan ke Polisi, Farid Gaban: Kok Tidak Bantai dengan Argumen?

Penularan virus corona di sekolah masih menjadi ancaman bagi para siswa. Salah satu contoh adalah Korea Selatan. Setelah pelonggaran pembatasan pergerakan manusia, pemerintah negara itu dan mengizinkan sekolah melakukan aktivitas belajar mengajar.

Belakangan terdapat kasus baru penularan wabah Covid-19 dari guru kepada muridnya. Hal itu yang menjadi dasar Rizal Ramli meminta agar pembukaan sekolah diundur hingga tahun depan.

194 Calon Penumpang Ditolak Naik Kereta Api dari Semarang

Peristiwa itu terjadi di Seoul di sekolah seni Young Rembrandst di Gangseo. Guru itu dinyatakan positif pada Minggu (24/5/2020). Adapun, murid yang tertular berusia 6 tahun.

Guru tersebut sempat mengajar 35 murid dan berinteraksi dengan tiga guru lain. Akhirnya, 38 orang yang melakukan kontak dengan guru itu diminta karantina diri selama 14 hari. Wali murid di Seoul sempat membuat petisi untuk meliburkan sekolah sampai akhir tahun.

25 Daerah di Indonesia akan Terapkan New Normal, Aman dari Covid-19?

Rizal Ramli mengingatkan pemerintah tentang risiko jika sekolah tidak diundur hingga awal tahun depan. Pemerintah telah menyiapkan skenario pemulihan ekonomi dari dampak pandemi virus Corona atau Covid-19. Proses pemulihan akan dilakukan dalam lima tahap sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Buka 15 Juni?

Sekolah direncanakan akan mulai beroperasi pada tahap III, yakni 15 Juni 2020 tetapi dengan sistem sif sesuai jumlah kelas.

Politikus PKS: Comot WHO, New Normal Indonesia Tak Masuk Akal

Kendati demikian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memastikan bahwa rencana tersebut masih dalam pembahasan para pakar. Pembahasan juga melibatkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sehingga belum menjadi sebuah keputusan.

Artinya, kemungkinan sekolah diundur hingga tahun depan seperti usulan Rizal Ramli masih terbuka.

Pemerintah Klaim RS di Jakarta Mulai Sepi Pasien Covid-19, Faktanya?

"Harus diketahui bahwa Kemendikbud sudah siap dengan semua skenario. Kami sudah ada berbagai macam. Tapi tentunya keputusan itu ada di dalam Gugus Tugas, bukan Kemendikbud sendiri. Jadi, kami yang akan mengeksekusi dan mengoordinasikan," ujarnya dalam pernyataan resmi beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya