SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> –&nbsp;Komunitas warga Kalibata City melaporkan pengelola apartemen Kalibata City ke Polda Metro Jaya, Jumat (17/8/2018). Pengelola apartemen Kalibata City dilaporkan atas tuduhan melecehkan atau <a href="http://bola.solopos.com/read/20180728/499/930612/ulah-amirul-pasang-bendera-indonesia-terbalik-pelatih-malaysia-minta-maaf" target="_blank" rel="noopener">menghina bendera Merah Putih</a>.</p><p>Pelaporan itu dilakukan setelah adanya insiden pencopotan bendera Merah Putih di balkon unit apartemen milik Nyimas Rachmadina, Kamis (16/8/2018).</p><p>"Tujuannya ke sini, kami melaporkan kasus penghinaan terhadap bendera Merah Putih. Pengelola mencopot bendera Merah Putih di unit milik Ibu Nyimas, lantai 12 CF. Itu yang ingin kami sampaikan kepada pihak polda, karena ini pelecehan terhadap bendera Merah Putih," kata Ketua KWKC Sandi Edison di Mapolda Metro Jaya yang dilansir <em>Suara.com</em>.</p><p>Menurutnya, setiap warga negara Indonesia berhak untuk mengibarkan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180817/489/934745/bendera-terlilit-anggota-paskibra-solo-nangis-hingga-pingsan" target="_blank" rel="noopener">bendera Merah Putih</a> untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia. Karena itu, dia sangat menyayangkan sikap supervisor dan pihak keamanan apartemen Kalibata City yang berani memasuki unit warga untuk mencopot bendera.</p><p>Untuk memperkuat laporannya terhadap kasus yang terjadi pada pukul 14.00 WIB, Kamis (16/8/2018) tersebut, pihaknya membawa serta kronologis kejadian. Dia juga mengatakan ibu dari Nyimas sudah menyatakan bersedia untuk menjadi saksi.</p><p>"Kami membawa kronologis kejadiannya. Memang videonya (pas kejadian) kami tidak ada, tapi ibunya Bu Nyimas mengatakan bersedia menjadi saksi," jelas Sandi.</p><p>Sandi mengatakan, pihaknya tidak menerima alasan dari pihak pengelola yang mengaku ingin menertibkan pemasangan bendera demi keindahan.</p><p>Sebab, menurutnya, masih banyak barang lain yang diletakkan di tempat serupa dengan bendera yang dipasang keluarga Nyimas. "Kalau begitu, bendera Merah Putih lebih rendah nilainya daripada kolor yang ada di Kalibata City. Karena di balkon itu banyak kolor, banyak keset, karpet, itu juga ada di sana dan berpotensi untuk jatuh, kenapa mereka tidak tegur," kata Sandi.</p><p>Sandi mengatakan, pihak pengelola apartemen Kalibata City tersebut diduga melanggar Pasal 7 ayat 3 UU No 24/2009. Pasal tersebut mengatur setiap warga negara Indonesia wajib memasang <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180817/489/934754/video-detik-detik-terlilitnya-bendera-dalam-peringatan-hut-ri-di-solo" target="_blank" rel="noopener">bendera merah putih</a> saat memperingati kemerdekaan negaranya.</p><p><img src="https://media.suara.com/pictures/653×366/2018/08/16/88065-pencopotan-bendera-merah-putih-di-apartemen-kalibata-city.jpg" /></p>

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya