SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Copa America 2015 mempertemukan Chile lawan Argentina di babak final. Sejauh ini Argentina diunggulkan karena dominasi mereka atas La Roja selama ini.

Solopos.com, SANTIAGO— Tuan rumah Chile dibayangi rekor buruk di hadapan Argentina ketika kedua tim dipertemukan pada babak pamungkas Copa America 2015 di Santiago, Chile, Minggu (5/7/2015) dini hari WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sejarah membuktikan, Argentina menjadi momok bagi Chile. Tuan rumah Copa America 2015 itu hanya sekali memetik kemenangan dalam 38 laga resmi kontra La Albiceleste, sebutan Argentina. Seperti dilansir Marca, Kamis (2/6g2015), sementara 29 pertemuan berujung dengan kekalahan La Roja dan delapan laga tersisa berkesudahan imbang.

Perlu menengok ke 15 Oktober 2008, untuk menyaksikan satu-satunya kemenangan Chile melawan Argentina. Laga itu terjadi di kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Amerika Selatan yang berkesudahan dengan kemenangan Chile 1-0 di National Stadium, lokasi yang sama untuk pertandingan final Copa America akhir pekan nanti.

Ekspedisi Mudik 2024

Ya, meski baru sekali mengalahkan Argentina, namun hasil di National Stadium sekitar tujuh tahun silam bisa dipakai skuat polesan Jorge Sampaoli untuk membungkam musuh  La Albiceleste. Apalagi, kemenangan Chile pada Oktober 2008 silam di bawah besutan pelatih yang juga berasal dari Argentina, Marcelo Bielsa. Maka bukan hal berlebihan apabila fans Chile sedang mencoba mencari-cari persamaan duel pada akhir pekan nanti dengan peristiwa 2008 di National Stadium.

Chile juga memiliki catatan buruk apabila rekor pertemuan itu diperluas ke laga-laga nonresmi atau persahabatan. Chile masih bisa memenangi enam laga, 21 kali imbang, dan 49 kekalahan dengan memproduksi total 60 gol dalam 76 pertandingan di semua event.

Sedangkan khusus di panggung Copa America, Argentina masih tetap tangguh di hadapan Chile. Laga akhir pekan nanti akan menjadi pertarungan Argentina dan Chile ke-25 di Copa America. Sebelumnya, Argentina memenangi 19 laga, lima imbang, dan sisanya berakhir kekalahan.

Argentina pun difavoritkan menjuarai Copa America 2015, untuk mengakhiri paceklik meraih juara sejak 1993. Pasukan Gerardo Martino bahkan sudah diunggulan sejak sebelum turnamen dimulai.

“Kami adalah kami, dan kami akan melanjutkan permainan dengan cara sama. Jika kami melakukan hal benar, kami akan menuntaskannya dengan baik. Kami tidak hanya ingin mencatat sejarah, kami juga ingin menjadi legenda,” jelas winger Argentina, Angel di Maria, seperti dilansir Marca.

Mantan pelatih Chile U-20, Jose Sulantay, mengingatkan faktor psikologis bisa ikut menentukan kesuksesan Alexis Sanchez di Santiago. Sulantay merupakan pelatih Chile U-20 ketika menjuarai Piala Dunia U-20 2007 di Kanada, bersama Mauricio Isla, Gary Medel, Arturo Vidal, dan Sanchez. Keempat pemain itu masuk generasi emas Chile di Santiago nanti.

“Ketika saya bersama  Vidal dan Alexis kami berbicara tentang hidup secara rutin setiap hari,” beber Sulantay. (Hanifah Kusumastuti/JIBI/Solopos)

Messi dkk bakal berhadapan dengan tuan rumah Chile di final Copa America 2015. Ist/dok

Messi dkk bakal berhadapan dengan tuan rumah Chile di final Copa America 2015. Ist/dok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya