SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ramadan. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Dalam mengisi kegiatan selama puasa Ramadan, biasanya terdapat ceramah di masjid atau pun musala yang dibacakan secara singkat setelah salat tarawih.

Ramadan merupakan bulan penuh ampunan dan memiliki banyak kemuliaan sehingga sudah sepantasnya umat Islam mengisi bulan penuh berkah tersebut dengan berdoa, memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu kegiatan yang dilakukan saat puasa Ramadan adalah salat tarawih di masjid atau pun musala.

Ekspedisi Mudik 2024

Sesudah salat tarawih, biasanya diisi ceramah atau kultum tentang Ramadan yang dibacakan secara singkat. Nah, berikut ini terdapat contoh kultumnya, yang Solopos.com kutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama (NU online).

Contoh Ceramah Singkat Ramadan

Ramadan merupakan bulan istimewa. Selain merupakan waktu yang dipilih oleh Allah untuk menjadi waktu turun firman-Nya. Ramadan juga merupakan waktu dilaksanakannya rukun Islam yang keempat yaitu puasa, yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim di dunia.

Ada banyak hikmah dibalik disyariatkannya puasa, di antara hikmah tersebut disebutkan oleh Syekh Muhammad Ali As-Shabuni dalam kitabnya sebagai berikut:

“Para cendekiawan dan ulama mengetahui rahasia hikmah dibalik disyariatkannya puasa. Mereka menemukan banyak faidah dan rahasia di dalamnya. Dikuatkan juga oleh para pakar kesehatan yang melihat bahwa dalam puasa terdapat penanganan dan penjagaan yang baik, juga obat yang paling mujarab bagi banyak penyakit pada tubuh yang tidak dapat ditangani kecuali oleh penjagaan sempurna, serta memutus dari makan dan minum untuk beberapa waktu,” penjelasan Muhammad Ali As-Shabuni, dalam kitab Rawaiul Bayan.

Syekh As-Shabuni menyebutkan empat hikmah disyariatkannya puasa. Secara ringkas empat hikmah puasa itu sebagai berikut:

1. Puasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang disyariatkan untuk melatih manusia tunduk dan patuh terhadap perintah Allah.
2. puasa disyariatkan untuk melatih jiwa dan membuatnya terbiasa dalam menanggung beban kepayahan di jalan Allah.
3. Puasa melatih manusia untuk lebih peka terhadap lingkungan, peka dan welas asih terhadap sesama manusia dengan melembutkan hati serta jiwa yang melakukannya.
puasa membersihkan jiwa manusia dengan menanamkan pada diri manusia rasa takut dan bahwa mereka selalu diawasi oleh Allah sehingga enggan mendekati hal-hal yang diharamkan Allah sehingga menghasilkan ketakwaan.

Demkian contoh ceramah singkat edisi Ramadan dari Nahdlatul Ulama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya