SOLOPOS.COM - Vokalis Coldplay, Chris Martin. (Instagram @coldplay)

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Selain di Indonesia, grup band asal Inggris, Coldplay, dijadwalkan menggelar konser di Malaysia pada November 2023 mendatang.

Namun penolakan datang dari sejumlah kalangan di negeri jiran tersebut.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Vokalis Coldplay, Chris Martin, menanggapi santai penolakan grup bandnya di Malaysia.

Kepada stasiun radio nasional Malaysia HITZ, Chris Martin mengaku tidak merasakan gelombang penolakan yang belakangan disorot.

Menurut Chris Martin, orang Malaysia ramah-ramah karena suka menyapa.

Chris juga mengaku mendapatkan sambutan hangat ketika bertemu penggemarnya di Malaysia.

“Setiap kali saya bertemu orang Malaysia, saya merasakan cinta dan kehangatan. Semua orang dipersilakan untuk acara kami. Kami mencintai semua orang, semua jenis orang, semua agama,” kata Chris Martin.

Chris Martin juga mengatakan personel Coldplay lainnya sangat terbuka dengan berbagai pendapat.

Ia meminta maaf jika ada pihak-pihak terkait yang merasa terganggu dengan rencana manggung Coldplay di Malaysia.

“Semua pemimpin, semua pengikut, tidak ada yang dikecualikan. Kami benar-benar ingin Anda datang ke acara kami dan merasa bebas untuk menjadi diri sendiri dan membiarkan semua orang menjadi diri mereka sendiri. Siapa pun yang tidak senang kami datang, kami minta maaf, tapi kami juga mencintaimu,” katanya.

Belakangan Coldplay memang membuat geger. Ratusan ribu orang gempar dan saling berebut untuk menyaksikan band rock asal Inggris yang hendak manggung di Asia Tenggara.

Indonesia dan Malaysia menjadi dua negara yang akan menjadi lokasi manggung Chris Martin dan kawan-kawan.

Konser Coldplay di Indonesia akan dihelat pada 15 November 2023 sementara di Malaysia bisa menyaksikan band kesayangan ini pada 22 November 2023.

Akan tetapi, berita gembira tersebut tidak disambut baik oleh beberapa pihak.

Di Malaysia, sejumlah politikus menolak Coldplay melakukan konser di negaranya.

Nasrudin Hassan Tantawi, pemimpin Partai Islam Malaysia (PAS) menyerukan agar konser Coldplay dibatalkan karena alasan band tersebut tidak membawa pengaruh kebaikan apapun.

Menurutnya, band ini mendukung LGBT sehingga dilarang masuk ke Malaysia.

Akan tetapi, pendapat Nasrudin tersebut sudah mendapat tanggapan dari Menteri Pemerintah Daerah Malaysia Nga Kor Ming.

Nga Kor Ming mengatakan kedatangan Coldplay justru bisa menjadi peluang ekonomi di negara tersebut.

Berita ini telah ditayangkan di Bisnis.com dengan judul “Konser Coldplay Ditolak di Malaysia, Begini Tanggapan Chris Martin.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya