SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)--Jumlah pemilih dalam Pilkada Grobogan bertambah hingga 26.323 pemilih menyusul digelarnya proses pencocokan penelitian (Coklit) bahan Daftar Pemilih Sementara (DPS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Grobogan.

“Bahan DPS sebelum Coklit sebanyak 1.051.794 orang. Setelah dilakukan Coklit ada penambahan pemilih sebanyak 26.323, sehingga DPS kita di angka 1.078.117. Penambahan tersebut antara lain berasal dari kelompok  usia yang sudah berhak menjadi peserta pemilih disaat kita sudah mencoklit bahan DPS,’ ‘ kata Divisi Pemutakhiran Data Pemilih KPU Grobogan Siti Laelatul Fauzizah, Kamis (4/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari angka DPS yang diperoleh, lanjut Laela, KUP masih melakukan coklit untuk kemudian menjadi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP), sebagai bahan yang akan ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Setelah penetapan, KPU masih melakukan pemeliharaan DPT, dimana pelaksanaannya hingga hari H (pencoblosan).

Ekspedisi Mudik 2024

“Dengan cara ini maka ketika diketahui ada pemilih ganda atau pemilih bermasalah setelah DPT ditetapkan, maka bisa dikoreksi. Namun koreksian itu tidak memengaruhi jumlah DPT yang telah ditetapkan. Hal itu dikarenakan, kita juga harus menyediakan logistik yang tidak mungkin dilakukan dalam waktu mepet,” jelasnya.

KPU juga terus mengecek data daftar pemilih. Hal ini, sambung Laela, sejak awal menerima Data Penduduk Potensial Pemilih (DP4) sebagai bahan DPS dari Pemkab, proses Coklit sudah dilakukan.  Hasil pengecekan dalam DP4, KPU menemukan sekitar 15.000 pemilih yang terindikasi ganda.

“Kita cek dengan DP Tools, hasilnya muncul angka sekitar 15.000 pemilih yang terindikasi ganda. Data itu kita sampaikan ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk diserahkan kepada petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) supaya dicek di lapangan. Hasilnya memang ditemukan sekitar 15.000 pemilih yang terindikasi ganda,’ ‘ tutur Laela.

Kenapa ada sekitar 15.000 pemilih yang terindikasi ganda, menurut Laela, antara lain dikarenakan adanya ejaan yang berbeda pada nama pemilih yang tidak terdeteksi program DP Tools.

“Tapia ada juga yang memang ganda. Jumlahnya sangat sedikit dan sudah kita koreksi,” tandas Laela.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya