SOLOPOS.COM - Anggota band Cokelat memasang papan petunjuk wilayah RT dan RW di Desa Godog, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Minggu (30/6/2013). Cokelat berbaur dengan warga untuk mengikuti rangkaian acara seperti jalan sehat, lomba dan kerja bakti di desa itu. (Dian Dewi Purnamasari/JIBI/Solopos)

Anggota band Cokelat memasang papan petunjuk wilayah RT dan RW di Desa Godog, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Minggu (30/6/2013). Cokelat berbaur dengan warga untuk mengikuti rangkaian acara seperti jalan sehat, lomba dan kerja bakti di desa itu. (Dian Dewi Purnamasari/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Setelah ditinggalkan vokalis andalan mereka Namara Surtikanti atau lebih akrab dipanggil dengan nama Kikan, band Cokelat akhirnya melangkah lebih mantap. Bukan hanya sukses menuntaskan tur konser di delapan, mereka juga penuh semangat membikin album baru.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Manager Cokelat, Rudi Yenewa, mengakui bongkar pasang personel sepertinya justru menyuntikkan semangat baru kepada para personel Cokelat untuk membikin album baru. Rudi yang ditemui Solopos.com, Minggu (30/6) siang, di sela-sela kunjungan Cokelat di Desa Godog, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Dalam kesempatan itu, mereka menyatu dengan warga mengikuti rangkaian acara seperti jalan sehat, lomba dan kerja bakti.

Sejak Maret 2010 lalu, Cokelat seperti tak henti dirundung masalah. Kala itu, Kikan memutuskan keluar dari grup band yang telah membesarkan namanya itu. Statusnya sebagai single parent menghalanginya terus bersama Cokelat yang semakin jadwal manggungnya semakin padat.

Kikan masih manggung bersama Cokelat sampai Juni dan sesudahnya prahara seperti tak henti mengempas grup band itu. Drumer Cokelat Ervin menyusul mundur. Alasannya, tidak lagi ada kesamaan visi dengan Edwin (gitar), Ernest (gitar), Ronny (bas). Lagi pula, kata Ervin waktu itu, ia tak sebersemangat seperti kala Kikan masih bersama mereka.

Alhasil, Cokelat bukan hanya perlu mencari pengganti Kikan tetapi juga Ervin. Padahal untuk mendapatkan pengganti Kikan saja tak mudah. Edwin, Ernest dan Ronny semula menggandeng Sarah Hadju yang juga mantan finalis Indonesian Idol 2007. Sarah mereka dapatakan setelah mengaudisi seratusan calon vokalis di Bali, Surabaya, Jogja dan Jakarta. Sementara itu untuk posisi drummer mereka menggunakan jasa dua additional player, Otto ‘Omelette’ bergantian dengan Adri.

Tak bertahan lama, Sarah Hadju akhirnya digantikan Jackline Rossy Natalia Mboeik. Selanjutnya Edwin, Ernest, dan Ronny pun menggandeng Jackline dan Otto mengebut penggarapan album ke-11 grup band mereka. Kelima personel Cokelat pun sangat bersemangat mempersiapkan album ke-11 mereka itu.

Setidaknya demikianlah klaim yang dinyatakan Manager Cokelat, Rudi Yenewa. “Habis selesai tur konser kali ini, Cokelat langsung tancap gas untuk menyelesaikan album terbaru mereka,” katanya.

Menurutnya bongkar pasang personel yang biasanya membuat sejumlah band vakum berkarya tidak berlaku bagi band yang 25 Juni lalu merayakan hari jadi ke-17 itu. “Semangat bikin albumnya dari dua personel baru [drummer dan vokalis],” bebernya.

Bersama Kikan, rup band itu sejatinya terbilang rajin merilis album setiap tahun. Namun, 2012 lalu band ini absen menuntaskan rutinitas itu. Album Rasa Baru (2001), Segitiga (2003) dan Untukmu Indonesiaku adalah sejumlah nomor album Cokelat yang sempat meledak di pasaran. Semuanya bersama Kikan sebagai vokalis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya