SOLOPOS.COM - Kelompok karang taruna dan PKK dusun Ngaduman, Getasan, Semarang memperoleh materi tentang menulis konten website dari tim PkM UKSW. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Warga Dusun Ngaduman, Kelurahan Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, mengembangkan wisata live-in di perdesaan di lereng Gunung Merbabu.

Saat ini mereka tengah dibekali berbagai pelatihan seputar kemampuan implementasi tata kelola live-in dalam bingkai kewirausahaan sosial oleh salah satu tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).

Melalui program peningkatan kreativitas mitra, tim yang terdiri atas Pdt. Izak Lattu, Ph.D., Dr. Evi Maria, SE. Akt., M. Acc., dan Rini Kartika Hudiono, S.Pd., MA., menyasar kelompok Karang Taruna dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Izak Lattu menyampaikan kegiatan PkM UKSW yang mengusung tema “Penataan Live-in Berbasis Kewirausahaan Sosial di Dusun Ngaduman” ini dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi-Kemendikbudristek RI Tahun Anggaran 2022.

Baca Juga: Tim UKSW Kenalkan Pertanian Organik di Dusun Dompon

“Ini merupakan program peningkatan kreativitas mitra untuk dapat mengelola usaha wisata live-in dengan membuka kesempatan bagi warga khususnya di perkotaan untuk tinggal bersama dengan penduduk dusun. Tidak sekadar tinggal bersama, namun mereka juga akan mengerjakan pekerjaan sehari-hari warga dusun seperti bercocok tanam dan peternakan,” jelas dia dalam siaran pers, Senin (5/9/2022).

Menurut Izak, praktik dari konsep live-in sudah banyak dilakukan oleh warga dusun namun selama ini pengelolaan masih dilakukan secara sederhana dan belum memiliki sistem. Dampaknya, usaha sebelumnya tidak mendatangkan keuntungan ekonomis bagi warga Dusun Ngaduman.

Disampaikannya hingga berakhirnya program pada Desember mendatang, kelompok karang taruna dan PKK Ngaduman akan diberikan pelatihan berupa mempersiapkan rumah dengan konsep CHSE (Clean, Healty, Safe, and Environmentally Sustainable), pelayanan tamu, kuliner, nilai perdamaian, pengelolaan dan pencatatan keuangan usaha.

Baca Juga: Tawa Lansia Panti Wreda di Salatiga Bermain Bersama 193 Mahasiswa Baru UKSW

Anggota tim lainnya Evi Maria menyebut meskipun berada di lokasi yang terpencil pada lereng Gunung Merbabu, Dusun Ngaduman memiliki banyak potensi.

“Alam yang indah, budaya Aprilan yang unik dan tempat belajar tentang hidup di desa lereng Gunung Merbabu sebenarnya dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Sayangnya, wisata tersebut tidak didukung oleh fasilitas live-in yang memadai sehingga belum memberikan dampak finansial ,” tutur dosen Fakultas Teknologi Informasi ini.

Evi menambahkan bahwa selama ini warga di sana belum berpikir serius untuk menata sistem dan struktur live-in untuk para wisatawan yang datang ke dusun ini.

Baru-baru ini, dikatakan Evi Maria pihaknya telah memberikan pelatihan pengelolaan keuangan untuk penetapan paket dan harga wisata live-in.

Baca Juga: Tanam 1.250 Batang Pohon, UKSW & Djarum Foundation Libatkan Mahasiswa Baru

“Penting bagi pemilik rumah untuk tahu tentang biaya, supaya mereka bisa menetapkan harga nantinya. Salah satu permasalah yang terjadi selama ini adalah penetapan harga hanya dilakukan berdasarkan perasaan, sehingga rasanya untung tetapi kenyataannya tidak. Inilah yg membuat tim PKM UKSW mendampingi PKK dan Karang Taruna supaya dapat mengelola wisata live-in menjadi lebih baik dengan pelatihan dan pendampingan,” imbuhnya.

Sejumlah pelatihan lainnya seperti promosi wisata dusun Ngaduman di media sosial, menulis konten untuk berita website, penataan rumah dan kebersihan live-in, serta pelatihan foto dan videgrafi juga telah diberikan baik bagi kelompok karang taruna maupun PKK.

Ketua Karang Taruna Dusan Ngaduman, Joel mewakili rekan-rekannya yang memperoleh pelatihan dari tim PkM UKSW sangat senang karena merasa sangat terbantu dengan pengetahuan baru yang diberikan.

“Kami merasa terbantu dengan kehadiran tim pendamping live-in dari UKSW. Banyak hal baru tentang pengelolaan live-in yang kami pelajari selama proses pendampingan ini,” tegasnya.

Rekomendasi
Berita Lainnya