Solopos.com, SOLO – Foto bus tua melintas di sebuah sudut jalanan Kota Solo rupanya menjadi salah satu koleksi yang masih disimpan Leiden Universiteit atau Universitas Leiden. Bus tua ini melintas di sebuah jembatan, ada yang merasa mengenalinya?
Jika pernah melihat atau bahkan pernah menumpang bus ini, berarti anda adalah generasi yang sudah aktif mendekati era 80-an. Berdasarkan keterangan foto, bus tersebut difoto pada 1979.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga: MOBIL KUNO : Wow, Ferrari Ini Diprediksi Terjual 195 Miliar!
Sayangnya tulisan yang tertera pada bus kurang terbaca jelas. Namun dari foto tersebut, rupanya warna toska memang eksis di tahun-tahun tersebut.
Memadukan warna hijau toska dan krem, bus ini patut diduga melintas di kawasan Pasar Gede. Sebab, jembatan dengan ukuran pada foto hanya dimiliki Kota Solo di beberapa sudut kotanya.
Pada foto berjudul Bus te Surakarta, koleksi KITLV D13513 itu memuat latar belakang jalan yang sedikit menikung. Sudut pengambilan foto tersebut menggambarkan lengkung jalan kawasan Pasar Gede dilihat dari sudut pengambilan foto dekat pagar Kantor BRI sekarang.
Baca Juga: BST Solo Jadi Bus Sekolah, Orang Tua Siswa Setuju Tapi…
Foto tersebut diterangkan diproduksi oleh Fridus dan diolah oleh Steijlen. Gambar bus tua ini diunggah dalam laman koleksi digital Leiden University. Tak disebut jenis dan merek bus ini dalam keterangan foto.
Namun berdasarkan penelusuran Solopos.com, Rabu (20/10/2021), produk Chevrolet banyak mewarnai dunia transportasi darat era tersebut. Penampakan bus dalam foto itu identik dengan Chevrolet Apache model pikap truk yang diproduksi 1960-1966.
Mengutip blog pribadi Evi Dwi M, bus yang melintas di Kota Solo itu mirip yang ia unggah dengan keterangan bus Chevrolet Apache atau Chevrolet Lele.
Baca Juga: 6 Kisah Gagal Nanjak di Karanganyar, Nomor 3 Sulit Dilupakan
Dwi yang terlihat fokus mengamati generasi bus Chevrolet di Indonesia itu menyebut bus tersebut menulis bus lele ini dibekali empat lubang lampu dan lubang hawa besar di atasnya yang menyerupai kumis lele.
Mesin Apache disebutnya menggunakan enam silinder inline yang menggunakan bahan bakar bensin. Bus tersebut ditawarkan dalam berbagai kapasitas.
Seperti diketahui, dunia transportasi Kota Solo diketahui memiliki dinamika jika dilihat dari bus yang beroperasi. Kota Solo juga pernah menjadi wilayah operasi bus tingkat bermesin Volvo yang sangat legendaris.
Baca Juga: Kendaraan Serbu Antar Presiden Jokowi, Ganas Juga Spesifikasinya
Bus tingkat tersebut dikelola oleh perusahaan transportasi Damri. Untuk itu, bus wisata tingkat Werkudoro saat kemunculannya disebut-sebut sebagai bus untuk sarana bernostalgia pada era Volvo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
