SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Diduga mengalami depresi setelah orangtua meninggal, seorang gadis, Nining Kurniandari, 22, warga Harjodipuran RT 002/RW 006, Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo, nekat melakukan bunuh diri dengan meloncat dari jembatan Kali Wingko, Joyotakan, Serengan, Senin (29/4/2013), sekitar pukul 11.38 WIB. Beruntung nyawa korban berhasil diselamatkan, meski mengalami luka serius di bagian kaki.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, menyebutkan awalnya, korban berjalan dari arah utara. Setelah melewati jembatan, korban berhenti di sisi selatan jembatan, dekat lokasi pembuangan sampah. Tiba-tiba, terdengar teriakan korban melakukan aksi bunuh diri. Warga yang melihat kemudian berupaya melakukan evakuasi. Salah seorang anggota polisi berupaya menolong. Saat itu, anggota polisi sempat menanyai alasan korban bunuh diri. Justru, korban minta untuk ditembak agar segera mati. Namun permintaan itu langsung ditolak.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Proses evakuasi korban pun sulit. Pasalnya, selain bobot tubuh Nining yang mencapai 150 kg menyulitkan tim SAR saat evakuasi, masyarakat yang menonton juga sangat banyak. Bahkan, arus lalu lintas di Jl Brigjen Sudiarto itu sempat macet. Akibatnya, arus lalu lintas dari selatan dialihkan.

Setelah satu jam korban akhirnya bisa dievakuasi. Korban mengalami patah kaki kiri dan saat ini menjalani perawatan di RSUD Dr Moewardi.

Sementara, Ketua RT 002/RW006 Joyosuran, Kristianto menjelaskan korban mengalami depresi. Pasalnya, korban sering berbicara sendiri. Hal itu, jelas Kristanto, karena kedua orang tua korban telah meninggal beberapa tahun yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya