Solopos.com, SOLO – Coach Rasiman ditunjuk untuk mengambil alih tongkat komando kepelatihan Persis Solo setelah Jacksen F. Tiago mundur saat kompetisi Liga 1 2022/2023 masih berjalan. Pria yang akrab di sapa coach Rasiman itu telah membawa perubahan dalam pola permainan Samsul Arif dan kawan-kawan.
Coach Rasiman sudah melakoni empat laga bersama Persis Solo dengan raihan sekali menang, sekali seri, dan dua kalah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Saat menggantikan Jacksen F. Tiago, coach Rasiman langsung dihadapkan laga berat melawan tim papan atas Liga 1 2022/2023 yaitu Madura United. Namun, coach Rasiman mempu menjawabnya dengan kemenangan 1-0.
Pada laga kedua, coach Rasiman kembali dihadapkan dengan lawan tangguh ketika menjalani laga tandang melawan Borneo FC. Meskipun kalah 1-2, banyak pihak mengapresiasi kinerja coach Rasiman dan skuadnya.
Kemudian pada kaga ketiga, Persis Solo asuhan coach Rasiman bermain imbang 0-0 dalam derbi Jateng melawan PSIS Semarang. Terbaru, Persis Solo kalah 1-2 dari PSS Sleman dalam laga tandang di Stadion Maguwoharjo Sleman, akhir pekan lalu.
Baca Juga: Persis Solo Tak Kunjung Umumkan Pelatih Baru, Ini Profil Alberts dan Almeida
Meski kalah , Persis Solo mencetak 10 peluang dalam laga pekan kesembilan Liga 1 2022/2023 itu. Namun demikian, tak satu pun peluang menjadi gol.
Anggota Komunitas Pencinta Persis Solo, Pagar Hijau Manahan, Nando Aldian, kepada Solopos.com, Senin (12/9/2022), menilai coach Rasiman sejatinya sangat layak masuk ke lingkaran kepelatihan tim senior Persis Solo, saat manajemen Laskar Sambernyawa menemukan pengganti Jacksen F. Tiago sebagai pelatih kepala.
Menurutnya, pola dan statistik permainan Persis Solo sudah membuktikan bahwa mereka berkembang dan hanya tinggal menunggu waktu menemukan keberuntungannya. Statistik Persis Solo dalam pertandingan terakhir melawan PSS Sleman juga menunjukkan mereka lebih dominan daripada lawan.
Baca Juga: Persis Solo Dikalahkan PSS Sleman, Begini Komentar Coach Rasiman
“Tetapi karteker ada batasan waktu 30 hari setelah diumumkan, berarti tim harus segara mencari pelatih kepala dan saya berharap Rasiman berada dalam jajaran tim tersebut meski bukan sebagai pelatih kepala,” kata dia.
Ia mengakui secara hasil akhir Persis Solo memang terjadi penurunan. Namun, level permainan Persis Solo yang dicatatkan dalam statistik menunjukkan perubahan besar telah terjadi saat mereka bersama coach Rasiman.
Baca Juga: Final Armada Cup IX 2022: Budi Sudarsono Dkk. Gagal Menang, Samba Persada Juara
Sebelumnya, Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, juga menyebutkan permainan Persis Solo berubah bersama coach Rasiman. Namun, hal itu langsung dibantah oleh coach Rasiman yang menganggap Seto berlebihan.
Sebagai pelatih sementara Persis Solo, Rasiman mengaku hanya mendorong pemain untuk memiliki mental yang kuat. Dia mencontohkan saat Persis Solo bertandang melawan Borneo FC. Meskipun Persis Solo kalah, pemain bertanding dengan semangat dan hal itu lah yang ia bawa di setiap laga Laskar Sambernyawa.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
