SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja sedang menutup saluran irigasi pertanian di sebelah utara Kantor Bank Jateng Sukoharjo, Jumat (14/8/2015). Penutupan saluran irigasi itu dilakukan saat pengerjaan proyek pembangunan city walk sepanjang 2,5 km. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

City Walk Sukoharjo, membuat saluran irigasi tertutup akibat proyek city walk.

Solopos.com, SUKOHARJO–Para petani pengguna air Dam Colo Timur memprotes pengerjaan proyek pembangunan city walk sepanjang 2,5 km. Hal ini dikarenakan pengerjaan proyek dikhawatirkan akan mengakibatkan pendangkalan jaringan irigasi pertanian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Paguyuban Petani Pengguna Air (P3A) Dam Colo Timur, Jigong Sarjanto, mengatakan proyek city walk dibangun dengan menutup saluran irigasi sekunder Dam Colo Timur. Saluran irigasi tersebut mengairi lahan pertanian seluas 250 hektare di wilayah Desa Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo dan Desa Telukan, Kecamatan Grogol. “Saya tegaskan yang ditutup bukan saluran drainase melainkan saluran irigasi sekunder Dam Colo Timur. Apabila saluran irigasi ditutup maka berdampak pada pasokan air ke lahan pertanian,” katanya saat ditemui wartawan, Jumat (14/8/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengkhawatirkan penutupan saluran irigasi bakal mengakibatkan pendangkalan dalam jangka panjang. Imbasnya, pasokan air ke areal persawahan bakal tersendar yang mengakibatkan hasil panen tak maksimal.

Selain itu, apabila bangunan city walk retak dan ambrol langsung menutup total saluran irigasi sekunder. “Dampaknya sekarang mungkin belum terlihat. Namun, dampak jangka panjangnya pasokan air ke lahan pertanian di wilayah Sukoharjo bagian utara dan Grogol bakal tersendat,” tutur Jigong.

Jigong mengaku belum pernah dilibatkan dalam perencanaan proyek pembangunan city walk. Padahal, para petani yang mengandalkan pasokan air dari saluran irigasi sekunder itu cukup banyak. Semestinya, instansi terkait menyosialisasikan proyek pembangunan city walk kepada para petani.

Dia juga tidak mengetahui detail engineering design (DED) pembangunan city walk di sepanjang sisi timur Jl Jenderal Sudirman tepatnya di utara Kantor Bank Jateng Sukoharjo. “Kami belum pernah diundang instansi terkait saat sosialisasi rencana pembangunan city walk. Tahu-tahu proyek [pembangunan city walk] sudah dimulai dan beritanya muncul di media cetak setiap hari,” papar dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Achmad Hufroni, mengakui proyek pembangunan city walk bakal berdampak pada pasokan air ke lahan pertanian. Dia telah menyosialisasikan rencana pembangunan city walk termasuk berkonsultasi langsung dengan BBWSBS.

“Memang akan mengganggu pasokan air ke areal persawahan. Namanya juga proyek pembangunan pasti bakal berdampak pada lahan sekitar. Kami selalu berkonsultasi dengan BBWSBS secara terus menerus,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya